Jakarta (VNA) – Bank Indonesia (BI) memperkirakan PDB Indonesia (PDBIni akan meningkat dari 4,7 menjadi 5,5 persen pada tahun 2022, lebih tinggi dari yang sebelumnya Ramalan cuaca 3,2-4 persen.
Bank memprediksi pemulihan ekonomi dari wabah COVID-19 tahun depan didukung oleh pulihnya permintaan domestik dan aktivitas ekonomi global.
Seperti dikutip dari The Jakarta Post, Gubernur BI Perry Vargio mengatakan dalam pidato tahunannya, “Integrasi kebijakan yang kuat dan kinerja ekonomi pada tahun 2021 akan menjadi modal kami untuk pemulihan lebih lanjut dan optimisme tentang pemulihan ekonomi Indonesia yang lebih baik pada tahun 2022.”
Dia mengatakan kampanye vaksinasi nasional melawan COVID-19, membuka kembali ekonomi dan langkah-langkah stimulus akan memainkan peran kunci dalam mempercepat pemulihan negara.
Menurut Our World in Data (OWID), per 22 November, jumlah penduduk Indonesia yang menerima satu dosis vaksin telah mencapai 48,88 persen, sementara hampir sepertiga penduduk telah divaksinasi lengkap.
Perry berharap ekspor Indonesia akan tumbuh kuat pada 2022, mendukung pemulihan ekonomi nasional. Belanja konsumen dan investasi diperkirakan akan pulih, membantu meningkatkan permintaan./.
VNA
“Penggemar perjalanan. Pembaca yang sangat rendah hati. Spesialis internet yang tidak dapat disembuhkan.”
More Stories
Inisiatif pemerintah untuk mengembangkan ekonomi digital dan e-commerce di Indonesia
Rencana induk baru untuk menyelamatkan Jakarta di Indonesia dari penyakit perkotaan, dipimpin oleh putra Jokowi, Gibran
Mendag Sulhas meminta IMA terus berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia