Desember 22, 2024

Semarak News

Temukan semua artikel terbaru dan tonton acara TV, laporan, dan podcast terkait Indonesia di

Penggunaan batubara untuk pembangkit listrik di Indonesia akan meningkat sebesar 3% pada tahun 2022

Kapal batubara akan ditarik melintasi Sungai Mahakam di Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia, pada 31 Agustus 2019.  (foto Reuters)

Kapal batubara akan ditarik melintasi Sungai Mahakam di Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia, pada 31 Agustus 2019. (foto Reuters)

JAKARTA: Konsumsi batu bara Indonesia untuk pembangkit listrik akan meningkat 3,1% tahun depan dibandingkan tahun 2021, kata kepala utilitas negara itu pada hari Senin, di tengah seruan untuk menggunakan kembali bahan bakar fosil.

Indonesia diperkirakan akan menggunakan 119 juta ton batu bara pada tahun 2022, dari 115,6 juta ton batu bara yang akan digunakan tahun ini, kata kepala eksekutif Perusahaan Listrik Negara (PLN) Zulkifli Jaini kepada parlemen.

Dengan dukungan China dan negara-negara berkembang berbasis batu bara lainnya, India mengubah pembicaraan COP26 pada akhir pekan di Glasgow pada menit terakhir dan mengubah kata-kata terakhir dari perjanjian iklim mereka “untuk dihapus” alih-alih “menghentikan”. “Penggunaan batu bara.

Data Zulkifli menunjukkan, kebutuhan batu bara melalui PLN tahun depan diperkirakan 68,43 juta ton, sedangkan 50,76 juta ton bisa dimanfaatkan oleh pembangkit mandiri.

Permintaan dari PLN diperkirakan akan menurun pada tahun 2022, tetapi data menunjukkan bahwa permintaan untuk pembangkit listrik independen akan meningkat.

Produksi dan ekspor batu bara Indonesia naik selama periode Januari-Oktober, kata Ridwan Djamaludidin, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi, dalam penyelidikan yang sama.

Produksi naik 9,4% menjadi 512 juta ton pada Oktober adalah 467,88 juta ton pada periode yang sama tahun lalu.

Ekspor naik 36,6% menjadi 367 juta ton dari 268,62 juta ton tahun lalu.

Indonesia, penghasil emisi gas rumah kaca terbesar kedelapan di dunia, berencana untuk menghentikan penggunaan batu bara untuk listrik pada tahun 2056 sebagai bagian dari rencana untuk mencapai emisi karbon bersih pada tahun 2060 atau lebih awal.

Namun, pada bulan April pemerintah menaikkan target produksi batubara 2021, menimbulkan pertanyaan tentang komitmen negara untuk memerangi perubahan iklim.

Indonesia mematok harga batu bara pada $215,01 per ton pekan lalu karena tingginya permintaan untuk musim dingin.