Potensi perekonomian Indonesia telah menarik banyak perusahaan Tiongkok untuk berinvestasi; Vivo salah satunya yang memasuki pasar Indonesia pada tahun 2014.
Menurut statistik pemerintah Indonesia, investasi langsung oleh perusahaan-perusahaan Tiongkok akan mencapai $8,23 miliar pada tahun 2022, meningkat sebesar 160 persen dari tahun ke tahun, menjadikannya sumber investasi asing terbesar kedua di Indonesia. .
Menyadari peluang yang ada di Indonesia, Vivo meningkatkan investasi di negara ini dan secara agresif melokalisasi produk, tim manajemen, dan strategi pemasarannya.
Vivo mendirikan pabrik di Chicuba, Indonesia pada tahun 2016. Langkah ini tidak hanya mendukung perekonomian Indonesia, tetapi juga menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat lokal di berbagai posisi seperti manufaktur, teknologi, teknik, dan posisi manajemen.
Selain pabrik, pendirian pusat pemasaran Vivo di Indonesia telah menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat lokal di tanah air.
Selain itu, Vivo menekankan pada membina hubungan antar manusia, berbagi momen kebahagiaan dan merangkul semangat altruistik sambil menghormati dan mempromosikan kekayaan budaya Indonesia. Pendekatan ini membedakan Vivo di pasar dan menarik banyak konsumen.
Contohnya pada tahun 2018, Vivo mengadakan acara peluncuran V9 di Situs Warisan Dunia UNESCO Indonesia, Candi Borobudur, sebagai kontribusi terhadap pelestarian dan pengembangan budaya tanah air. Dalam acara tersebut, Vivo secara kreatif memadukan produk, teknologi, dan fesyennya dengan unsur budaya lokal Indonesia.
Tur Media Internasional China-ASEAN “Lagu Tanah Air Kita” 2023 mengunjungi Vivo Mobile Indonesia di Jakarta pada hari Kamis. Tur ini bertujuan untuk memamerkan pencapaian perusahaan-perusahaan Tiongkok di luar negeri dan menceritakan kisah saling menguntungkan dan kerja sama yang saling menguntungkan antara Tiongkok dan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara.
More Stories
Ringkasan: Anantara Resort di Indonesia; Tampa Hyatt sedang bergerak
Telin dan Indosat bermitra untuk meningkatkan konektivitas Indonesia dengan ICE System 2
Vaisala akan memodernisasi 14 bandara di Indonesia