Philip Blenkinsab (Reuters)
Brussel, Belgia
Kamis, 17 Maret 2022
Uni Eropa (UE) akan menaikkan tarif produk baja tahan karat dari India dan Indonesia, dan mereka telah diuntungkan oleh subsidi yang tidak adil, termasuk beberapa dari China, di bawah program investasi sabuk dan jalan.
Komisi Eropa, yang melakukan investigasi, telah menetapkan pajak terhadap subsidi pada produk baja canai dingin stainless pada 4,3 persen dan 21,4 persen, surat kabar resmi Uni Eropa mengatakan pada hari Rabu.
Mereka akan menambah biaya anti-dumping yang sudah ada.
PT Indonesia Ruby Nickel and Chrome Alloy (IRNC) menghadapi tarif baru sebesar 21,4 persen, sehingga tarif keseluruhan menjadi 30,7 persen.
Tarif baru untuk Jindal Stainless dan Jindal Stainless Hisar Limited di India adalah 4,3 persen, sehingga total tarif menjadi 14,3 persen.
Komisi tersebut mengatakan bahwa hibah tersebut berupa pinjaman preferensial, pengurangan pajak dan penyediaan bahan baku yang lebih murah.
Indonesia mendapat manfaat dari subsidi konstruksi dari China untuk membangun industri baja tahan karatnya, yang pada gilirannya mengambil bagian besar dari ekspor bijih nikel Indonesia.
Ini adalah penyelidikan kedua UE terhadap subsidi China di luar negeri. Pada tahun 2020, federasi mengenakan pajak atas kain serat kaca dan produk perusahaan China atau produk usaha patungan di Mesir.
Komisi tersebut mengatakan tarif baru, yang mulai berlaku pada hari Kamis, ditujukan untuk memperbaiki kerusakan pada pabrikan UE seperti Acerinox dan Outokumpu.
“Kami mengambil tindakan hari ini untuk menentang subsidi pemerintah yang tidak adil di India dan Indonesia, yang secara langsung mempengaruhi pekerja dan perusahaan kami di sektor industri utama ini,” kata Presiden Perdagangan UE Valdis Dombrovsky.
Indonesia mengatakan temuan penyelidikan UE tidak memperhitungkan argumen dan bukti yang diajukan oleh pemerintahnya selama penyelidikan.
Ini “jelas menunjukkan bahwa tidak ada subsidi dari pemerintah Indonesia untuk industri baja nirkarat Indonesia,” kata Natan Campuno, direktur Kementerian Perdagangan.
Dia mengatakan, pemerintah akan berkoordinasi dengan perusahaan yang terkena dampak terkait kewajiban tersebut.
More Stories
Ringkasan: Anantara Resort di Indonesia; Tampa Hyatt sedang bergerak
Telin dan Indosat bermitra untuk meningkatkan konektivitas Indonesia dengan ICE System 2
Vaisala akan memodernisasi 14 bandara di Indonesia