Topan Ambel: Jepang membatalkan penerbangan dan menangguhkan kereta berkecepatan tinggi untuk mengantisipasi badai

CNN
—

Perusahaan kereta api dan maskapai penerbangan Jepang membatalkan layanan ketika Topan Ambel menguat di Pasifik barat, dan badai tersebut diperkirakan akan melanda pada hari Jumat selama puncak musim perjalanan musim panas.

Pada Kamis pagi waktu setempat, Topan Ambel mencatat kecepatan angin berkelanjutan 140 kilometer per jam (85 mph), menurut peringatan terbaru dari Pusat Peringatan Topan Bersama (JTWC). Hal ini membuatnya setara dengan badai Kategori 1 di Cekungan Atlantik.

Badai tersebut kemungkinan akan semakin kuat dalam 36 jam ke depan, karena bergerak di perairan yang sangat hangat – yang berarti lebih banyak uap air di udara yang memicu badai tersebut. Pada Jumat malam, saat mendekati Jepang di tenggara Tokyo, topan tersebut bisa menjadi setara dengan topan Kategori 3, menurut perkiraan Badan Meteorologi Jepang.

Dua maskapai besar, Japan Airlines dan All Nippon Airways, membatalkan total hampir 500 penerbangan yang melayani bandara ibu kota Haneda dan Narita, menurut NHK.

Lalu lintas kereta api juga terganggu di Jepang, karena enam jalur jaringan kereta peluru Jepang menghentikan layanan antar stasiun tertentu, dan memperingatkan penundaan besar pada hari Jumat – termasuk Jalur Tokaido penting yang menghubungkan Tokyo ke Osaka.

Pejabat meteorologi di Jepang telah memperingatkan bahwa beberapa bagian utara dan timur Jepang mungkin akan mengalami angin kencang, gelombang besar, hujan lebat, banjir, tanah longsor, dan meluapnya sungai, menurut lembaga penyiaran Jepang NHK. Mereka mengimbau masyarakat untuk waspada dan bersiap.

Pusat badai diperkirakan akan tetap berada sedikit di lepas pantai saat berbelok ke timur laut dan menjauh dari Jepang, menurut Pusat Meteorologi Jepang dan Badan Meteorologi Jepang. Jika badai tetap berada di lepas pantai dan hanya menyentuh pantai, dampaknya mungkin kecil di Jepang, membawa hujan dan angin ke beberapa wilayah termasuk Tokyo.

Namun, dampaknya bisa lebih besar jika arahnya berubah sehingga pusatnya semakin dekat ke pantai, atau bahkan ke daratan.

Badai tersebut diperkirakan akan melemah pada Sabtu pagi waktu setempat dan mereda saat bergerak ke perairan yang lebih dingin pada akhir pekan.