November 5, 2024

Semarak News

Temukan semua artikel terbaru dan tonton acara TV, laporan, dan podcast terkait Indonesia di

Studi tersebut mengatakan bahwa asteroid yang membunuh dinosaurus juga menyebabkan tsunami global

Studi tersebut mengatakan bahwa asteroid yang membunuh dinosaurus juga menyebabkan tsunami global

Asteroid yang mengakhiri era dinosaurus enam puluh enam juta tahun yang lalu juga diciptakan.”tsunami besar“yang gelombangnya telah tumbuh lebih dari satu mil, menurut sebuah studi baru.

Para ilmuwan telah menciptakan kembali efek Chicxulub, asteroid selebar sembilan mil yang tidak hanya memusnahkan dinosaurus tetapi juga sebagian besar spesies dan tumbuhan Bumi. Studi yang dipublikasikan di AGU Advances, menentukan efek tsunami dan banjir global.

Para peneliti berharap karya mereka dapat digunakan untuk memberikan wawasan tentang geologi sungai periode kapur.

“Tsunami ini cukup kuat untuk mengganggu dan mengikis sedimen di cekungan laut di belahan dunia, meninggalkan celah dalam catatan sedimen atau campuran sedimen kuno,” kata Molly Ring, peneliti utama studi di University of Michigan. sebuah izin.

Para ilmuwan mengatakan spesies dinosaurus baru adalah yang terbesar di Australia

Sebuah studi baru menunjukkan bahwa asteroid Chicxulub menyebabkan penyebaran “megatsunami” di seluruh dunia.
(Esteban de Armas/Shutterstock)

Para peneliti mensimulasikan tsunami besar menggunakan program komputer 3D yang disebut Hydraulic Code, yang memodelkan 10 menit pertama peristiwa, termasuk pembentukan kawah, inisiasi tsunami, dan dampak.

Simulasi tim menunjukkan bahwa tsunami menyebar dari Teluk Meksiko dan ke Samudra Atlantik Utara setelah tumbukan. Empat jam kemudian, gelombang bergerak melintasi jalur laut Amerika Tengah ke Samudra Pasifik. 4 empat puluh delapan jam setelahnya Asteroid Chicxulub Menabrak tanah, gelombang tsunami tibajadi semua pantai di dunia.

Fosil dinosaurus berusia 103 juta tahun ditemukan di Oregon

Asteroid itu memiliki berat sekitar 2 kuadriliun pon, berdiameter 8,7 mil, dan memiliki kepadatan sekitar 165 pon per kaki kubik.

“Tergantung pada teknik pesisir dan gelombang lanjutan, sebagian besar wilayah pesisir akan terendam dan terkikis sampai batas tertentu,” kata penulis studi dalam sebuah pernyataan. “Setiap tsunami yang didokumentasikan secara historis tidak ada artinya jika dibandingkan dengan dampak global seperti itu.”

READ  Teleskop Luar Angkasa James Webb mendapatkan asisten satelit untuk membantu mencari planet yang dapat dihuni

Diyakini bahwa ketinggian gelombang tsunami akan meningkat ketika mencapai perairan dangkal, dengan kecepatan lebih dari 20 sentimeter per detik.

KLIK DI SINI UNTUK APLIKASI BERITA FOX