Semua pertanyaan
Penegakan publik dan swasta
i Badan Penegakan
Sambil menunggu pengesahan RUU PDP, MCI saat ini menjadi otoritas utama untuk mengatur, mengawasi, dan menegakkan peraturan PDP. MCI berwenang memberikan sanksi administratif, antara lain penghapusan perusahaan dari daftar penyelenggara sistem elektronik, pembekuan kegiatan usaha, pengenaan denda administratif, dan pembatalan izin usaha karena melanggar peraturan PDP. Peraturan Komunikasi dan Informasi No. 2014 untuk memblokir akses ke aplikasi dan situs web yang melanggar MCI. 10 Tahun 2014 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Komunikasi dan Informatika No. Tahun 2020 tentang Penyelenggara Sistem Elektronik untuk Kepentingan Pribadi. 5 disetujui oleh MCI. Hukum dan peraturan yang berlaku.
Mandat MCI terbatas pada data pribadi, privasi, dan keamanan siber, yang tidak diatur oleh otoritas departemen tertentu lainnya. Khusus untuk sektor keuangan, Bank Indonesia/Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bertanggung jawab untuk mengelola data pribadi atas transaksi keuangan. MHA memiliki kewenangan untuk melindungi data kependudukan, termasuk data pribadi yang tersimpan dalam KTP Indonesia, dan Kementerian Kesehatan bertanggung jawab untuk mengatur data pribadi medis.
Tindakan penegakan MCI sering kali tidak mengakibatkan proses pidana, karena biasanya tindakan tersebut memblokir akses ke aplikasi atau situs web yang melanggar hukum dan peraturan yang berlaku. Sementara itu, OJK gencar menjalankan kewenangannya dengan mencabut berbagai izin dan memblokir akses peer-to-peer lender tidak sah yang melanggar data pribadi penggunanya. Banyak penyedia tersebut telah dirujuk ke polisi untuk proses pidana.
Jika penyelidikan kriminal diperlukan, pihak berwenang di atas akan menangani penyelidikan bekerja sama dengan polisi. Polisi akan memimpin penyelidikan dan menyerahkan kasus ini ke kejaksaan jika ada. Kekuatan penegakan polisi dapat meluas ke operasi pencarian yang mengarah pada penangkapan dan penyitaan barang dan orang. Namun, tidak ada ketentuan bagi otoritas untuk mengaudit berdasarkan undang-undang yang berlaku.
ii kasus penegakan hukum baru-baru ini
Tidak ada informasi resmi tentang penyelidikan insiden pelanggaran data yang terjadi di beberapa pasar. Namun, salah satu pasar telah mengajukan laporan pelanggaran data ke MCI sebagaimana disyaratkan dalam MCI 20/2016. Untuk penegakan oleh OJK, sumber yang tersedia untuk umum menunjukkan bahwa OJK telah memerintahkan OJK untuk menghentikan operasi bisnis dan, dengan bantuan MCI, untuk memproses data pribadi konsumen tanpa otorisasi yang tepat.19
Terkait kegiatan kriminal, seperti disebutkan di atas, Polda Jatim telah menangkap anggota jaringan cybercrime sehubungan dengan aktivitas kriminal yang melibatkan phishing seorang warga negara AS. Belakangan diketahui bahwa para tersangka telah mendirikan sebuah lembaga pemerintah negara bagian AS fiktif yang meminta nomor jaminan sosial warga AS untuk membantu mereka meminta bantuan dana Jaminan Sosial dari pemerintah AS dalam menanggapi pandemi Covid-19. Program bantuan Covid-19 telah merugi US$60 juta akibat penipuan. Para tersangka bisa menghadapi hukuman sembilan tahun penjara jika terbukti bersalah.20
iii pakaian pribadi
Secara umum, setiap orang berhak untuk mengajukan gugatan administratif melalui keputusan administratif21 Dikeluarkan oleh badan atau otoritas administratif22 Di atas dan di atas kerugian yang timbul sebagai akibat dari proses pengadilan tata usaha negara atau oleh gugatan perdata, yurisdiksi pengadilan perdata atau proses dari badan-badan lain. Tunduk pada kondisi yang berlaku, setiap kasus memungkinkan pihak untuk mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi dan bahkan Mahkamah Agung. Menurut Pasal 97 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009, putusan pengadilan dalam perkara tata usaha negara dapat memerintahkan pencabutan tata tertib yang bersangkutan, penerbitan tata tertib baru. , dan pembayaran kompensasi rehabilitasi. Sedangkan dalam perkara perdata, putusan pengadilan dapat menuntut ganti rugi berupa denda, pemindahan hak milik atas barang tertentu, atau pelarangan pihak yang dirugikan untuk melakukan perbuatan tertentu.
Dalam beberapa tahun terakhir, litigasi pribadi telah dipilih oleh banyak penggugat untuk mengejar kasus pelanggaran data. Pada tahun 2020, kasus pelanggaran data besar-besaran yang melibatkan Tokopedia, salah satu perusahaan terkemuka di Indonesia, diajukan ke pengadilan Indonesia. Masyarakat Konsumen Indonesia (KKI) mengajukan gugatan terhadap Tokopedia dan MCI atas pelanggaran data yang melibatkan 15 juta pelanggan Tokopedia. Dalam pembelaannya, KKI meminta MCI mencabut izin ESP Tokopedia dan mewajibkan perusahaan membayar denda administrasi sebesar Rp 100 miliar. Ini adalah kasus yang signifikan karena merupakan salah satu kasus pelanggaran data pertama di pengadilan Indonesia.23
“Penggemar perjalanan. Pembaca yang sangat rendah hati. Spesialis internet yang tidak dapat disembuhkan.”
More Stories
Ringkasan: Anantara Resort di Indonesia; Tampa Hyatt sedang bergerak
Telin dan Indosat bermitra untuk meningkatkan konektivitas Indonesia dengan ICE System 2
Vaisala akan memodernisasi 14 bandara di Indonesia