Indonesia dan Malaysia telah memberlakukan beberapa prosedur masuk yang ketat untuk mengendalikan wabah COVID-19 di Asia dan mencegah varian baru, tetapi pembatasan telah memukul sektor pariwisata mereka.
Pengecualian Indonesia untuk pengunjung yang divaksinasi virus corona sedang dibahas, tetapi akan diputuskan oleh Presiden Joko Widodo pada hari Senin, kata juru bicara Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi.
Moody Mahardi mengatakan pengunjung dari 23 negara, termasuk Australia, Amerika Serikat, Jerman dan Belanda, akan memenuhi syarat untuk visa di bawah aturan yang diubah.
Ida Ayu Inda Yustikarini dari kantor pariwisata pemerintah Bali juga mengkonfirmasi kepada Reuters rencana pengecualian yang terisolasi, tetapi mengatakan keputusan akhir ada di tangan pemerintah federal.
Mulai 15 Maret, Malaysia akan mengizinkan orang yang divaksinasi dari Kamboja dan Thailand untuk menghindari isolasi. Ada beberapa penerbangan harian dari Kuala Lumpur ke Phnom Penh, Bangkok dan Phuket.
Malaysia sejauh ini telah membebaskan isolasi bagi mereka yang datang dari Singapura, sementara Indonesia telah mengizinkan pengunjung dari negara tertentu ke Bali mulai Oktober dan secara bertahap mengurangi waktu isolasi menjadi tiga hari.
Langkah-langkah ini mengikuti jejak negara tetangga Filipina, Vietnam dan Thailand, yang telah menghindari isolasi dengan imbalan tes Kovit sebelum keberangkatan dan kedatangan.
“Penggemar perjalanan. Pembaca yang sangat rendah hati. Spesialis internet yang tidak dapat disembuhkan.”
More Stories
Ringkasan: Anantara Resort di Indonesia; Tampa Hyatt sedang bergerak
Telin dan Indosat bermitra untuk meningkatkan konektivitas Indonesia dengan ICE System 2
Vaisala akan memodernisasi 14 bandara di Indonesia