JAKARTA (2 November): Indonesia menerima 1,07 juta pengunjung internasional pada September 2023, meningkat signifikan sebesar 52,76% dibandingkan bulan yang sama tahun lalu.
Meskipun terjadi penurunan sebesar 5,51% dibandingkan Agustus 2023, pertumbuhan pariwisata internasional secara keseluruhan tetap mengesankan, menurut laporan Badan Pusat Statistik.
Dalam sebuah pernyataan, badan tersebut mencatat bahwa Malaysia adalah sumber utama lalu lintas wisatawan ke negara tersebut pada bulan September, menyumbang 14,22% dari total kedatangan atau setara dengan 152,210 kunjungan.
Australia berada di urutan kedua dengan 13,09% (140,060) dari total kedatangan wisatawan, sementara Singapura menyumbang 10,72% (114,710) dari total kedatangan wisatawan pada bulan tersebut.
Kedatangan dari Afrika meningkat tertinggi sebesar 106,51%, disusul kedatangan dari Asia di luar ASEAN sebesar 87,65%, tambah perusahaan.
Pada bulan yang sama, hotel-hotel klasifikasi mencatat tingkat okupansi kamar sebesar 53,02%, naik 3% year-on-year dan naik 0,56% year-on-month.
Hotel yang tidak dikategorikan juga mengalami pertumbuhan, dengan tingkat hunian kamar sebesar 24,82%, naik 1,43% dibandingkan tahun lalu, meskipun terjadi penurunan bulan ke bulan sebesar 0,66%.
Statistik dari Indonesia menunjukkan bahwa rata-rata lama menginap di hotel-hotel berkategori adalah 1,62 hari, dengan sedikit penurunan dibandingkan tahun lalu sebesar 0,02 poin.
“Penggemar perjalanan. Pembaca yang sangat rendah hati. Spesialis internet yang tidak dapat disembuhkan.”
More Stories
Ringkasan: Anantara Resort di Indonesia; Tampa Hyatt sedang bergerak
Telin dan Indosat bermitra untuk meningkatkan konektivitas Indonesia dengan ICE System 2
Vaisala akan memodernisasi 14 bandara di Indonesia