Juni 28, 2024

Semarak News

Temukan semua artikel terbaru dan tonton acara TV, laporan, dan podcast terkait Indonesia di

Pendeta Indonesia memiliki visi terowongan yang bersahabat

Pendeta Indonesia memiliki visi terowongan yang bersahabat

Logo resmi kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia (Vatican Media)

Saat Indonesia bersiap menyambut Paus Fransiskus pada bulan September, seorang pejabat Vatikan asal Indonesia berharap bisa berjalan melalui terowongan bawah tanah yang menghubungkannya dengan katedral Katolik di seberang jalan selama kunjungannya ke masjid terkenal tersebut. Sumber: Kuruk.

Meskipun program resmi kunjungan Paus ke Indonesia belum diumumkan, Pastor Markus Solo dari Indonesia, seorang pejabat di Dikasteri Vatikan untuk Dialog Antaragama, mengatakan saat ini, hari kedua kunjungan Paus, 3-6 September, adalah “ didedikasikan untuk Dialog antaragama.

Dalam semangat ini, sebuah acara besar lintas agama direncanakan di Masjid Istiklal di Jakarta, yang terletak tepat di seberang Katedral Katolik Our Lady of the Assumption.

Imam besar masjid di Jakarta Pusat, Nasruddin Omar, mengatakan kepada media lokal pada hari Senin bahwa Paus akan mengunjungi masjid tersebut pada 5 September.

Pastor Solo, pejabat kuria pertama dan satu-satunya di Indonesia, mengatakan pilihan menjadi tuan rumah acara lintas agama di Masjid Istiklal “sangat menarik” karena letaknya yang dekat dengan katedral.

Kedua bangunan tersebut berbagi tempat parkir, katanya, dan ketika salah satu komunitas mengadakan acara besar atau selama pertemuan spiritual khusus yang dihadiri banyak orang, komunitas lainnya akan menggunakan tempat parkir tersebut.

Ia mengatakan terowongan juga dibangun untuk menghubungkan keduanya “sebagai simbol persaudaraan, persahabatan, perdamaian dan keharmonisan” antara umat Katolik, Kristen, dan Muslim pada umumnya.

Pembangunan katedral dimulai pada tahun 1890 dan selesai pada tahun 1901, sedangkan masjid dibangun pada tahun 1954. Pengerjaan terowongan yang dikenal dengan nama “Terowongan Persahabatan” atau “Terowongan Persaudaraan” ini dimulai pada Desember 2020 dan selesai hampir setahun kemudian. Pada bulan September 2021.

“Kami sangat bangga bahwa ini adalah terowongan pertama antara gereja dan masjid di dunia,” kata Pastor Solo, seraya menambahkan bahwa penyelenggara kunjungan kepausan “yakin bahwa Paus akan dapat melewatinya”.

READ  Garuda Airlines Indonesia memasuki restrukturisasi utang

Cerita lengkap

Para imam berharap Paus akan berjalan ‘Terowongan Persaudaraan’ di Indonesia (Oleh Elise Ann Allen, Kuruk)