September 8, 2024

Semarak News

Temukan semua artikel terbaru dan tonton acara TV, laporan, dan podcast terkait Indonesia di

NASA membagikan gambar ledakan besar di matahari yang menimbulkan jilatan api matahari

NASA membagikan gambar ledakan besar di matahari yang menimbulkan jilatan api matahari

Bagi para pengamat langit di seluruh dunia, drama langit ini terjadi di senja yang menakjubkan.

New Delhi:

NASA mencatat dua ledakan di permukaan Matahari yang memicu jilatan api matahari yang dahsyat pada hari Jumat dan Sabtu. Solar Dynamics Observatory milik NASA telah mendokumentasikan dengan cermat jilatan api matahari yang mengirimkan riak energi elektromagnetik menuju Bumi.

“Matahari menghasilkan dua jilatan api matahari yang dahsyat pada tanggal 10 dan 11 Mei 2024, yang mencapai puncaknya pada pukul 21:23 EDT pada tanggal 10 Mei, dan pada pukul 07:44 EDT pada tanggal 11 Mei. Solar Dynamics Observatory NASA menangkap gambar peristiwa, yang diklasifikasikan sebagai rahasia.” “Seperti suar kelas X5.8 dan X1.5,” kata NASA dalam sebuah pernyataan.

Yang terjadi selanjutnya adalah tontonan kosmik, saat Bumi bersiap menghadapi dampak badai matahari ini. Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional (NOAA) telah mengeluarkan peringatan sebagai roket pelontaran massal koronal (CME) pertama yang menuju planet kita.

Bagi pengamat langit di seluruh dunia, drama surgawi ini berlangsung dalam pijaran menakjubkan yang mewarnai langit dengan warna merah jambu, hijau, dan ungu yang cerah. Dari Eropa utara hingga Tasmania di Australia, pengamat langit mampu menangkap gambar menakjubkan dari fenomena langka ini.

Meskipun badai matahari sangat spektakuler, namun berpotensi menimbulkan risiko terhadap infrastruktur teknologi. Fluktuasi medan magnet yang disebabkan oleh badai geomagnetik dapat mengganggu jaringan listrik, jaringan komunikasi, dan operasi satelit.

READ  Kawah tumbukan terbesar di Bumi, dengan diameter 520 kilometer, mungkin bersembunyi di bawah Australia

Elon Musk, pendiri SpaceX dan Starlink, mengakui tantangan yang ditimbulkan oleh badai matahari, dan mencatat tekanan pada operasi satelit. Meskipun ada kekhawatiran, Musk meyakinkan bahwa satelit SpaceX dilengkapi dengan baik untuk menangani badai matahari.