Daftar sekarang untuk akses gratis tanpa batas ke Reuters.com
Registrasi
JAKARTA, 13 Jan (Reuters) – Penyelidik Indonesia mungkin perlu satu tahun lagi untuk menentukan penyebab jatuhnya pesawat Sriwijaya Air tahun lalu yang menewaskan 62 orang di dalamnya, sebuah laporan sementara yang dirilis pada Kamis mengatakan.
Di bawah standar internasional, laporan akhir akan dirilis dalam waktu satu tahun setelah kecelakaan pada 9 Januari 2021, tetapi Badan Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Indonesia mengatakan wabah itu telah mempersulit awaknya untuk bepergian.
“Sekarang setelah data terkumpul, kami sedang menyusun laporan akhir, termasuk analisis dan hasilnya,” kata penyidik KNKT Nurcahyo Utomo kepada Reuters.
Daftar sekarang untuk akses gratis tanpa batas ke Reuters.com
Registrasi
Kecelakaan Sriwijaya menarik perhatian pada kecelakaan pesawat besar ketiga di Indonesia dalam enam tahun dan rekor pertahanan udara terburuk di negara itu.
Boeing Co, 26 tahun. (MELARANG) Laporan sementara menyatakan bahwa ada ketidakseimbangan dalam propulsi mesin 737-500, yang akhirnya menyebabkan pesawat terguling tajam dan kemudian menyelam terakhir ke laut.
Ini menurut laporan awal yang dirilis tahun lalu. Baca selengkapnya
Ketika pesawat mencapai ketinggian 8.150 kaki (2.484 meter) setelah lepas landas dari Jakarta, tuas di throttle engine kiri bergerak mundur sementara tuas kanan berada di posisi semula, lapor laporan yang mengutip perekam data pesawat.
Dua masalah sebelumnya dilaporkan dalam sistem autotrode yang secara otomatis mengontrol tenaga mesin berdasarkan catatan perawatan, tetapi masalah itu diperbaiki empat hari sebelum kecelakaan, kata KNKT tahun lalu.
Perekam suara kokpit ditemukan dari Laut Jawa pada Maret setelah laporan awal dirilis. Baca selengkapnya
Komunikasi perwira pertama direkam, tetapi hanya suara kapten yang direkam sejauh yang dapat didengar oleh headset perwira pertama dari mikrofon, kata laporan sementara. Itu tidak memberikan rincian komunikasi.
Investigasi melakukan tes pada sistem peringatan jarak dekat dan sudut spoiler serta kontrol udara dan sistem autotrofik, yang sebelumnya dipasang tetapi dilepas sebelum kecelakaan. Dua simulasi penerbangan dilakukan di Amerika Serikat, tambah laporan itu.
Daftar sekarang untuk akses gratis tanpa batas ke Reuters.com
Registrasi
Laporan Pengeditan Mark Potter oleh Stanley Videonto di Jakarta dan Jamie Fried di Sydney
Standar kami: Prinsip Kepercayaan Thomson Reuters.
More Stories
Ringkasan: Anantara Resort di Indonesia; Tampa Hyatt sedang bergerak
Telin dan Indosat bermitra untuk meningkatkan konektivitas Indonesia dengan ICE System 2
Vaisala akan memodernisasi 14 bandara di Indonesia