Mobil listrik baru di China lebih mahal untuk diasuransikan daripada mobil bertenaga bahan bakar

BEIJING – Ketika perusahaan China memproduksi mobil listrik baru, perusahaan asuransi lokal berpikir mereka lebih mahal untuk membayar.

Secara keseluruhan, kata Wenwen Chen, direktur S&P Global Ratings, yang memimpin penelitian perusahaan tentang asuransi China, premi untuk kendaraan energi baru – yang termasuk mobil listrik – sekitar 20% lebih tinggi daripada untuk kendaraan bertenaga bahan bakar konvensional. .

Banyak faktor yang menentukan harga. Tapi Chen mengatakan perusahaan asuransi menemukan rasio kerugian – ukuran biaya untuk perusahaan asuransi – cenderung lebih tinggi untuk kendaraan energi baru daripada kendaraan mesin pembakaran internal.

Salah satu alasan utama dia menunjukkan tingginya tingkat kerugian adalah meningkatnya kecelakaan, terutama yang lebih mahal – karena kendaraan energi baru sering menggunakan suku cadang yang belum diproduksi secara massal.

Di AS, asuransi mobil listrik juga cenderung sekitar 15% lebih mahal daripada asuransi mobil mesin pembakaran — terutama karena mobil listrik di AS cenderung mobil mewah, menurut Chase Gardner di Insurify, yang membandingkan tarif asuransi. Amerika Serikat

Tetapi biaya perbaikan adalah alasan lain untuk kenaikan tarif asuransi, karena “lebih sedikit tempat yang memiliki kapasitas untuk melayani kendaraan listrik di Amerika Serikat,” kata Gardner. “Umumnya, orang yang mengendarai mobil listrik akhirnya membayar lebih sedikit biaya perawatan dari waktu ke waktu. Sekali lagi, pertanyaan besarnya adalah, apakah Anda mengalami kecelakaan?”

Di Amerika Serikat, analisis Insurify tentang pasar AS menemukan keberadaannya Tidak ada perbedaan dalam tingkat kecelakaan Diantaranya mobil listrik, hybrid dan mobil bermesin bakar.

Namun menurut statistik resmi China, kendaraan energi baru negara itu lebih rentan terhadap kebakaran daripada yang ditenagai oleh bahan bakar konvensional. Pada kuartal pertama, 640 kendaraan energi baru melaporkan kebakaran, naik 32% dari tahun lalu, menurut Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kementerian Darurat.

Peningkatannya jauh melebihi peningkatan 8,8% dalam kebakaran kendaraan transportasi secara umum, kata kementerian itu. Nomor terbaru tidak tersedia. Departemen tidak menanggapi permintaan CNBC untuk memberikan komentar.

Untuk seluruh tahun 2021, kementerian telah melaporkan setidaknya 3.000 kebakaran kendaraan energi baru. Dia mengatakan, risiko kebakaran secara umum di mobil tersebut lebih tinggi daripada di kendaraan konvensional, tanpa mengungkapkan angka spesifik.

Meningkatnya jumlah kebakaran datang dengan meningkatnya jumlah kendaraan energi baru di Cina.

dari Januari hingga Agustus, 3,26 juta mobil penumpang energi baru terjual — Lebih dari dua kali lipat periode yang sama tahun lalu dan sekitar 25% dari semua mobil penumpang dijual di negara itu, menurut Asosiasi Mobil Penumpang China. Bagian itu sekitar 15% tahun lalu.

Sebaliknya, NEV tetap menjadi bagian yang jauh lebih kecil dari pasar mobil AS.

Kendaraan hibrida dan listrik menyumbang 11% dari penjualan kendaraan ringan AS pada kuartal keempat tahun 2021, Administrasi Informasi Energi AS mengatakan, mengutip data dari Wards Intelligence. Tidak ada lagi laporan terbaru yang tersedia. Kendaraan ringan juga termasuk truk pickup dan van.

Dalam tujuh bulan pertama tahun ini, kredit pajak untuk pembelian kendaraan energi baru berjumlah 40,68 miliar yuan ($ 5,9 miliar) – setara dengan lebih dari $ 1 miliar pada bulan Juli saja, menurut angka resmi. IRS mengatakan kedua jumlah itu lebih dari Gandakan apa yang mereka lakukan setahun yang lalu.

Banyak perusahaan China bergegas merilis kendaraan energi baru, meskipun tidak jelas apa risiko kecelakaan mereka.

Cui Dongshu, sekretaris jenderal Asosiasi Mobil Penumpang China, mengatakan NEV cenderung lebih sederhana, terutama dalam desain, daripada kendaraan pembakaran internal.

Mobil listrik berbasis platform, dan sertifikasi keselamatan bisa lebih cepat, katanya, mencatat potensi penggunaan skenario uji hipotetis, atau kemampuan untuk menguji bagian-bagian individual.

Dalam waktu kurang dari setahun, raksasa telekomunikasi dan smartphone Huawei telah bermitra dengan pembuat mobil Seres untuk meluncurkan tiga kendaraan energi baru di bawah merek Aito. Mobil adalah yang pertama menggunakan sistem operasi HarmonyOS Huawei.

Pada acara peluncuran di bulan Juli, Richard Yu, CEO Huawei Consumer Business Group, membual tentang seberapa cepat timnya dan Seres dapat menjalankan begitu banyak tes keselamatan kendaraan dalam waktu singkat, mengembangkan dan meluncurkan dua model hanya dalam waktu singkat. tahun.

“Dalam seratus tahun industri otomotif, tidak ada catatan ada orang yang melakukannya dengan begitu cepat sebelumnya,” kata Yu dalam bahasa Mandarin yang diterjemahkan oleh CNBC.

Dua dari tiga mobil tersebut sudah sampai ke konsumen. Pengiriman model pertama mencapai 10.000 unit hanya dalam 87 hari — rekor industri untuk merek mobil baru, klaim Huawei pada Agustus.

Biasanya dibutuhkan tiga hingga empat tahun untuk memproduksi dan mengembangkan kendaraan, kata Helen Chai, direktur konsultan di China Insights Consultancy. Dia mengatakan jika mobil itu didasarkan pada mobil yang sudah ada, model baru hanya akan memakan waktu dua hingga tiga tahun.

Ia mengatakan, langkah pengembangan dan adopsi mobil energi baru dan mobil bermesin pembakaran dalam umumnya sama.

Pemain lokal lainnya dengan cepat merilis model baru, khususnya, Tesla tidak.

Misalnya, dalam 12 bulan terakhir, Baru Pengiriman sedan listrik pertamanya dimulai, sedan kedua diluncurkan – dan SUV baru diluncurkan dan dikirimkan.

Tahun lalu, Baidu dan Geely mengumumkan peluncuran usaha patungan mobil listrik mereka, Jidu. Tahun depan, Jidu .car pertama Grup untuk memulai pengiriman pelanggan.

Huawei tidak memiliki komentar. Nio dan Jidu tidak menanggapi permintaan komentar CNBC.