Jakarta, Indonesia, 31 Juli 2021 / PRNewswire / – Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat di era digital. Salah satunya adalah aset kripto yang paling banyak mendapat perhatian Indonesia Baru-baru ini. Namun, di balik popularitas aset kripto terdapat teknologi untuk pengoperasian aset digital ini yang disebut blockchain.
Penggunaan Blockchain tidak terbatas pada aset digital. Blockchain dapat memainkan peran kunci dalam berbagai konteks, termasuk sistem identifikasi digital yang sangat canggih, keuangan bisnis dan banyak lagi. Misalnya, dalam perang melawan infeksi yang meluas saat ini, blockchain dapat memberikan solusi fleksibel untuk pemantauan kontak dengan perlindungan privasi tingkat tinggi. Hal ini tentunya akan meningkatkan kemampuan kita untuk mencegah dan mengurangi risiko di masa depan.
Konferensi Blockchain Indonesia 2021, Diselenggarakan oleh Asosiasi Blockchain Indonesia, Blockchain bertujuan untuk mendidik masyarakat luas tentang teknologi dan potensinya untuk dikembangkan Indonesia. Selain mendukung pemerintah untuk menggalakkan pembangunan infrastruktur berbasis inovasi dengan mendorong penerapan teknologi blockchain sebagai sarana mempermudah proses administrasi publik di berbagai sektor di masa mendatang. “Kami berharap Konferensi Blockchain Indonesia dapat memperkuat hubungan lokal dan internasional baik untuk sektor publik maupun swasta, tidak hanya untuk menciptakan budaya belajar, tetapi juga untuk membantu kemitraan internasional mengarah pada kemajuan aplikasi Blockchain dengan cara yang menguntungkan. masyarakat luas,” kata Asih Karnasih, MM. Presiden Asosiasi Blockchain Indonesia.
Konferensi Blockchain Indonesia 2021 Konferensi Blockchain Indonesia 2020 akan diadakan menyusul keberhasilannya. 9 Agustus Mengunyah 4 topik utama: Epidemi memenuhi era digital. Perubahan pada protokol baru; Regulasi cerdas: kerangka regulasi untuk proyek berbasis blockchain; NFT – siap untuk arus utama; Dan Panduan Investor untuk Aset Digital: Edisi 2021. Beberapa regulator Indonesia akan mencakup anggota komite, Wakil Menteri Kementerian Perdagangan, staf ahli Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Dirjen Aplikasi Informasi Cominfo dan Dirjen Perry. Dari sisi industri: Jeremy Ng – Direktur Pelaksana Gemini Asia Pasifik, Hassan Ahmad – Charles de Hussey, Ketua, Bursa Mata Uang Asia Tenggara – Managing Director, APAC, Conscience, Carolyn Bowler – CEO Pasar PTC, Branson Lee – CEO ECXX, Kevin Pong | – CEO NFT Mars Panda World, Jonathan – Beatrice Co – Pendiri dan CEO, Jeth Sodoyo – Pendiri Bindu, Marcus Lim – CEO & Pendiri di ZipMax, Lawrence Samantha – CEO & Pendiri NOBI.
Sumber Asosiasi Blockchain Indonesia
“Penggemar perjalanan. Pembaca yang sangat rendah hati. Spesialis internet yang tidak dapat disembuhkan.”
More Stories
Ringkasan: Anantara Resort di Indonesia; Tampa Hyatt sedang bergerak
Telin dan Indosat bermitra untuk meningkatkan konektivitas Indonesia dengan ICE System 2
Vaisala akan memodernisasi 14 bandara di Indonesia