Indonesia adalah produsen nikel terkemuka dan pusat kendaraan listrik (EV) bagi perekonomian Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN). Investor Kanada sangat terlibat dalam industri nikel di Indonesia dan akan mendapatkan keuntungan dari pertumbuhan produksi kendaraan listrik di negara tersebut. Meskipun terdapat peluang, investor pertambangan yang tertarik untuk membuka usaha di Indonesia harus siap menghadapi protes masyarakat dan penolakan sosial terhadap operasi pertambangan, serta gejolak pasar secara umum. harga litium.
Poin Penting:
- Indonesia adalah pusat produksi kendaraan listrik (EV) regional yang berkembang, tertanam dalam ekosistem Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan mendapat manfaat dari sumber daya nikel yang melimpah.
- Investasi asing langsung (FDI) telah meningkat di sektor pertambangan dan kendaraan listrik di Indonesia, yang mengarah pada pengembangan kelompok bisnis yang mengurangi biaya produksi kendaraan listrik.
- Namun, sektor pertambangan Indonesia rentan terhadap ketidakstabilan harga global, kebijakan proteksionis, dan nasionalisasi. Indonesia telah terlibat dalam konflik sosial mengenai dampak pertambangan terhadap lingkungan, yang dapat mengganggu operasi pertambangan dan pengembangan sektor kendaraan listrik.
- Perusahaan-perusahaan Kanada telah berinvestasi lebih dari C$900 juta di sektor pertambangan Indonesia dari tahun 2003 hingga 2019. Mereka juga terlibat secara signifikan dalam penambangan nikel bersama PT Vale Indonesia, anak perusahaan Vale Canada Limited, pemilik tambang nikel terbesar di negara tersebut.
- Kanada memperluas kehadirannya di kawasan ini dengan menempatkan perwakilan perdagangan Indo-Pasifik pertama Kanada, Paul Dopil, di Jakarta dan merundingkan perjanjian perdagangan bebas dengan Indonesia dan ASEAN.
More Stories
Ringkasan: Anantara Resort di Indonesia; Tampa Hyatt sedang bergerak
Telin dan Indosat bermitra untuk meningkatkan konektivitas Indonesia dengan ICE System 2
Vaisala akan memodernisasi 14 bandara di Indonesia