Komandan tentara Ukraina mengatakan bahwa Rusia memperoleh “keuntungan” yang signifikan di bagian timur negara itu

Komandan tentara Ukraina memperingatkan bahwa situasi di medan perang di timur negara itu telah “memburuk secara signifikan” dalam beberapa hari terakhir.

Pertempuran sengit terjadi di beberapa desa di wilayah timur Donbass.

Jenderal Oleksandr Sirsky mengatakan Rusia memanfaatkan cuaca hangat – membuat medan lebih mudah diakses oleh tank-tanknya – dan memperoleh keuntungan taktis.

Hal ini terjadi ketika Jerman mengatakan akan memberi Ukraina sistem pertahanan rudal Patriot tambahan untuk menangkis serangan udara.

Dalam pembaruannya di media sosial pada hari Sabtu, Jenderal Sirsky menjelaskan bahwa situasi di Front Timur telah memburuk ketika Rusia mengintensifkan serangan lapis bajanya.

Dia menambahkan bahwa pertempuran terjadi untuk menguasai desa Bohdanivka, yang terletak di sebelah barat kota Bakhmut yang hancur.

Pemukiman tersebut terletak beberapa kilometer timur laut kota Chasiv Yar, benteng yang dikuasai Kiev yang coba dijangkau Rusia setelah merebut kota Avdiivka pada Februari lalu di selatan.

Para pejabat Ukraina mengatakan lambatnya bantuan militer dari Barat – khususnya Amerika Serikat – telah menjadikan negara tersebut lebih rentan terhadap serangan udara dan kalah jauh di medan perang.

Meskipun berulang kali mendapat jaminan bahwa ia berkomitmen untuk membela Ukraina, Ketua DPR AS Mike Johnson gagal memperkenalkan rancangan undang-undang bantuan militer yang baru. Senat yang dikuasai Partai Demokrat menyetujui pendanaan baru pada bulan Februari yang mencakup $60 miliar bantuan untuk Kiev, namun Partai Republik yang konservatif di Dewan Perwakilan Rakyat keberatan dengan RUU tersebut karena tidak mencakup dana untuk keamanan perbatasan.

Jenderal Sersky mengatakan bahwa tanpa bantuan baru dan senjata canggih, Kiev tidak akan mampu “merebut inisiatif strategis” dari pasukan Rusia yang jumlahnya lebih banyak.

Secara terpisah, Jerman berjanji, pada hari Sabtu, untuk menyediakan sistem pertahanan udara tambahan kepada Ukraina. Ukraina semakin mendesak untuk membuat rudal pertahanan udara dalam beberapa pekan terakhir.

Pada hari Jumat, serangan Rusia menghancurkan pembangkit listrik utama di dekat Kiev. Pembangkit listrik Trebylia adalah penyedia listrik terbesar di tiga wilayah, termasuk Kiev, kata para pejabat.

Sebagai tanggapan, Berlin setuju untuk memberi Kiev sistem rudal Patriot tambahan. Rudal ini mampu mencegat amunisi tercanggih Rusia, termasuk rudal hipersonik Kinzhal.

Menteri Pertahanan Boris Pistorius mengatakan serangan Rusia terhadap kota-kota Ukraina dan infrastruktur energi telah menyebabkan penderitaan yang tak terkira.

Presiden Volodymyr Zelensky berterima kasih kepada Jerman atas keputusan tersebut dan menggambarkannya sebagai “demonstrasi dukungan yang tulus terhadap Ukraina.”

Sejak Presiden Vladimir Putin memenangkan pemilihan presiden bulan lalu, Moskow telah meningkatkan serangan udaranya terhadap Ukraina.

Dalam beberapa hari terakhir, Rusia telah melancarkan tiga serangan udara besar-besaran terhadap sistem energinya, mengebom pembangkit listrik dan gardu induk.

Di tempat lain, Dinas Keamanan Ukraina (SBU) mengatakan pihaknya telah menggagalkan upaya pembunuhan terhadap gubernur wilayah Kherson, Oleksandr Prokudin. Para pejabat mengatakan dua pria mencoba menyerang mobil Prokudin dengan drone buatan Rusia.

“Ini bukan upaya pertama, dan mungkin bukan yang terakhir,” kata Prokudin dalam pesan yang diposting di aplikasi Telegram.

Pejabat SBU juga mengatakan mereka telah menangkap 11 jaringan agen Rusia sejak awal tahun 2024. Jumlah ini bertambah dari 47 jaringan tahun lalu, kata kepala SBU, Vasyl Malyuk, dalam postingan Telegram lainnya.