RIYADH: Kabinet Arab Saudi pada Selasa menegaskan kembali resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera di Gaza selama bulan suci Ramadhan.
Pada hari Senin, untuk pertama kalinya dalam perang 170 hari antara Israel dan Hamas di Gaza, PBB Dewan Keamanan menuntut gencatan senjata segera.
Amerika Serikat, yang sebelumnya memveto resolusi serupa, bersikap abstain. Dengan melakukan hal ini alih-alih menggunakan hak veto, resolusi tersebut bisa disahkan. Keputusan 14-0 mendapat tepuk tangan yang jarang terjadi di ruang dewan, dan semua anggota dewan lainnya memberikan suara mendukung.
Pada rapat kabinet mingguan yang dipimpin oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman di Jeddah, para menteri meninjau upaya Arab Saudi untuk bekerja sama dengan mitranya di kawasan dan dunia untuk mengatasi kondisi kemanusiaan yang memburuk di Jalur Gaza.
Di dalam negeri, pemerintah menegaskan fokus dan dukungannya yang berkelanjutan terhadap upaya dan inisiatif nasional yang bertujuan menyediakan perumahan bagi keluarga yang paling membutuhkan di Kerajaan, termasuk berupaya mencapai tujuan Kampanye Perumahan Amal Jude Escon.
Pada hari Minggu, Raja Salman dan Putra Mahkota menyumbangkan masing-masing SR100 dan SR50 juta untuk kampanye tersebut, yang berafiliasi dengan Jude Housing Platform.
Hari Inisiatif Hijau yang diadakan setiap tahun di Saudi, jatuh pada tanggal 27 Maret, bertujuan untuk mengkonsolidasikan kepentingan Kerajaan dalam masalah lingkungan hidup baik di dalam negeri maupun internasional dan untuk mendukung pendekatannya dalam memimpin era hijau dan aksi iklim, kata kabinet.
“Penggemar perjalanan. Pembaca yang sangat rendah hati. Spesialis internet yang tidak dapat disembuhkan.”
More Stories
Ringkasan: Anantara Resort di Indonesia; Tampa Hyatt sedang bergerak
Telin dan Indosat bermitra untuk meningkatkan konektivitas Indonesia dengan ICE System 2
Vaisala akan memodernisasi 14 bandara di Indonesia