Desember 22, 2024

Semarak News

Temukan semua artikel terbaru dan tonton acara TV, laporan, dan podcast terkait Indonesia di

Kapal pesiar Bayesian tenggelam di Sisilia – bagaimana tragedi itu berakhir

Ada 22 orang di dalamnya saat badai melanda, termasuk 12 penumpang dan 10 awak.

Satu jenazah ditemukan. Belum diidentifikasi secara resmi, namun Penjaga Pantai Palermo mengatakan jenazah tersebut milik juru masak kapal, yang kewarganegaraannya belum dikonfirmasi.

Di antara enam orang yang masih hilang adalah pengusaha teknologi berusia 59 tahun Mike Lynch, yang dikenal oleh beberapa orang sebagai “Bill Gates dari Inggris”.

Mr Lynch mendirikan raksasa perangkat lunak Autonomy pada tahun 1996, dan dianugerahi OBE untuk layanan kepada perusahaan pada tahun 2006.

Pada bulan Juni, dia dibebaskan dari tuduhan melakukan penipuan besar-besaran terkait penjualan perusahaan Amerika Hewlett-Packard senilai $11 miliar (£8,64 miliar).

Dan kemudian, dia Dia mengatakan kepada BBC dalam sebuah wawancara Dia hanya mampu membuktikan bahwa dia tidak bersalah karena dia memiliki kekayaan yang cukup untuk membayar biaya hukum yang besar.

Badan Perlindungan Sipil Sisilia mengkonfirmasi kepada BBC bahwa di antara mereka yang hilang adalah putri Lynch yang berusia 18 tahun, Hannah, kepala Bank Internasional Morgan Stanley Jonathan Bloomer, dan pengacara Clifford Chance, Chris Morvillo.

Surat kabar La Repubblica melaporkan enam orang yang hilang adalah empat warga Inggris dan dua warga Amerika.

Istri Lynch, Angela Pacaris, termasuk di antara 15 orang yang diselamatkan, dengan delapan di antaranya menerima perawatan di rumah sakit, menurut Penjaga Pantai Italia.

Charlotte Golonski, suami dan putrinya Sophia juga diselamatkan dan tidak terluka, tetapi dibawa ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan.

Dia mengatakan mereka berada di kapal pesiar bersama sekelompok rekannya.

Surat kabar harian El Jornal de Sicilia melaporkan bahwa kapal tersebut sebagian besar membawa penumpang berkebangsaan Inggris, namun ada juga orang dari Selandia Baru, Sri Lanka, Irlandia, dan warga negara Inggris asal Prancis.

Seorang dokter yang berbasis di Palermo mengatakan para penyintas yang “sangat lelah” “terus-menerus bertanya tentang orang hilang.”

Domenico Cipolla mengatakan kepada Reuters bahwa salah satu wanita yang ia rawat menggambarkan penerbangan tersebut sebagai “liburan perusahaan”, karena beberapa di antara mereka “sangat muda”.

“Banyak sekali rekan kerja, teman, ada suami istri atau ada teman yang bergabung dengan kami,” tambahnya.