Tempo.co, Jakarta – Asosiasi Produsen Mobil Indonesia (Kaikindo) menyambut baik rencana pemerintah menaikkan standar emisi Indonesia dari Euro 4 menjadi Euro 5. Usulan tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhud Binsar Bandjaithan.
Ketua Keikinto Yohannes Nngoi menyambut baik proyek tersebut, dengan mengatakan bahwa proyek tersebut akan mengurangi emisi kendaraan.
“Kita sudah menggunakan kendaraan berdasarkan standar Euro 4, tapi dunia sudah menggunakan standar yang lebih tinggi. Singapura sudah menggunakan Euro 5 dan Euro 6, Jepang sudah naik. India, salah satu barometer kita, sudah menggunakan Euro. 5. Vietnam juga pakai Euro 5,” ujarnya, 7 Februari lalu. Kata Nangoi saat ditemui di Jakarta, Rabu.
Nangoi menjelaskan, kendaraan yang menggunakan standar emisi Euro 5 akan menggunakan teknologi yang lebih canggih sehingga membuat kendaraan lebih sensitif terhadap bahan bakar yang digunakan.
“Itulah yang perlu kita pahami sekarang [in Indonesia] Masih banyak bahan bakar yang bahkan belum memenuhi standar Euro 4. Kadang-kadang menyulitkan kendaraan itu sendiri karena kalau dipakai untuk Euro 4 akan menimbulkan masalah, ujarnya.
Ia menambahkan, yang dibutuhkan Indonesia saat ini adalah kesediaan pemerintah untuk mengubah atau mengganti bahan bakar non-Euro 5 menjadi Euro 5 “bersamaan dengan penerapan undang-undang kendaraan”.
Nangoi mengatakan industri otomotif dapat dengan mudah menaikkan standar emisi kendaraan yang dijual di negara tersebut ke Euro 5 sekarang. Namun permasalahannya adalah masih belum ada bahan bakar yang memenuhi standar emisi Euro 5.
“Industri otomotif menyambut baik rencana tersebut. Tapi harus digarisbawahi, pembersihan itu mahal. Dengan Euro 5, kendaraan akan lebih mahal dan membutuhkan bahan bakar lebih mahal, tapi akan jauh lebih bersih,” ujarnya.
Luhut Binsar Panjaitan mengatakan Indonesia akan menaikkan standar emisi dari Euro 4 menjadi Euro 5 dalam upaya menciptakan kualitas udara yang lebih bersih dengan mengurangi emisi gas buang.
“Kualitas bahan bakar minyak akan kita tingkatkan sehingga kandungan sulfurnya juga akan meningkatkan kualitas udara Indonesia,” kata Luhut saat acara grand launching BYD pada Januari lalu.
Dicky Kurniawan
Seleksi Guru: Kementerian Lingkungan Hidup telah menyerukan gaya hidup rendah emisi untuk meningkatkan kualitas udara
klik disini Dapatkan update berita terkini dari Tempo di Google News
“Penggemar perjalanan. Pembaca yang sangat rendah hati. Spesialis internet yang tidak dapat disembuhkan.”
More Stories
Ringkasan: Anantara Resort di Indonesia; Tampa Hyatt sedang bergerak
Telin dan Indosat bermitra untuk meningkatkan konektivitas Indonesia dengan ICE System 2
Vaisala akan memodernisasi 14 bandara di Indonesia