Daftar sekarang untuk akses gratis tanpa batas ke Reuters.com
JAKARTA, 2 Sep (Reuters) – Pertemuan Kelompok 20 ekonomi utama pada Jumat gagal mengeluarkan pernyataan resmi setelah pembicaraan tentang transisi energi, tetapi pemimpin Indonesia mengatakan para anggota mendukung rencana yang tidak mengikat untuk mempercepat adopsi energi bersih. . .
Indonesia, salah satu penghasil emisi karbon terbesar di dunia, telah meminta negara-negara G20 untuk mendukung langkah-langkah untuk membantunya memenuhi komitmen untuk mencapai emisi nol bersih, menteri energinya mengatakan kepada rekan-rekannya di Bali.
Pembicaraan iklim G20 awal pekan ini gagal menyepakati pernyataan bersama dan utusan iklim Inggris Alok Sharma mengatakan kepada Reuters bahwa beberapa ekonomi terkemuka dunia mendorong kembali komitmen emisi. Baca selengkapnya
Daftar sekarang untuk akses gratis tanpa batas ke Reuters.com
Menteri Energi Aribin Tasrif mengatakan kepada wartawan pada pertemuan menteri transisi energi pada hari Jumat bahwa dia tidak menyetujui pernyataan “karena perbedaan antar negara”.
Namun, dia mengatakan rencana tidak mengikat Indonesia, yang dikenal sebagai Bali Compact, telah disetujui oleh anggota G20 dan akan dibawa ke pertemuan para pemimpin pada bulan November.
Indonesia, pengekspor utama dan pengguna batu bara, telah bergabung dengan janji global untuk menghentikan penggunaan batu bara secara bertahap dan menginginkan hampir seperempat energinya berasal dari sumber terbarukan pada tahun 2025, naik dari 12% saat ini.
“Yang penting sekarang kita bekerja sama untuk mengkoordinasikan kebijakan, memperkuat kerja sama dan memastikan agenda transisi energi kita bergerak maju,” kata Arifin di awal pertemuan di Bali.
Menggarisbawahi tantangan ke depan, Badan Energi Internasional mengatakan dalam sebuah laporan pada hari Jumat bahwa Indonesia harus memastikan reformasi kebijakan ada sehingga transisi ke energi bersih dapat dilakukan dengan cepat, dengan teknologi yang sudah komersial dan hemat biaya. Baca selengkapnya
Bali Compact, yang rinciannya tidak segera tersedia, bertujuan untuk memperkuat perencanaan dan implementasi energi nasional, investasi dan pembiayaan, dan mempromosikan ketahanan energi, kata Arifin.
Indonesia tidak mengeluarkan pernyataan bersama setelah pembicaraan iklim G20 awal pekan ini, upaya yang digagalkan oleh apa yang dikatakan sumber adalah keberatan terhadap target iklim dan bahasa yang digunakan dalam perang di Ukraina. Baca selengkapnya
Daftar sekarang untuk akses gratis tanpa batas ke Reuters.com
Dilaporkan oleh Francisca Nangoi, Bernadette Cristina Munthe; Diedit oleh Martin Petty, Ed Davies
Standar kami: Prinsip Kepercayaan Thomson Reuters.
More Stories
Ringkasan: Anantara Resort di Indonesia; Tampa Hyatt sedang bergerak
Telin dan Indosat bermitra untuk meningkatkan konektivitas Indonesia dengan ICE System 2
Vaisala akan memodernisasi 14 bandara di Indonesia