Presiden Indonesia Joko Widodo mengatakan pada hari Selasa bahwa ia telah menandatangani peraturan yang mewajibkan platform digital untuk membayar outlet media yang menyediakan konten dalam upaya untuk menyamakan kedudukan antara industri media dan perusahaan teknologi besar.
Facebook, Platform Meta Alphabet Inc di Platform Digital di Indonesia
“Semangat dari peraturan ini adalah… untuk memastikan kerja sama yang adil antara media dan platform digital, untuk memberikan kerangka kerja sama yang jelas di antara keduanya,” kata Jokowi, sapaan akrab presiden tersebut.
Google mengatakan sedang meninjau persyaratan ini. Mereka telah bekerja sama dengan penerbit berita dan pemerintah untuk menciptakan lingkungan berita yang berkelanjutan di Indonesia, kata juru bicaranya.
(Cache hari ini untuk berlangganan buletin teknologi kami untuk berita teknologi terbaik hari ini)
Facebook tidak segera menanggapi permintaan komentar pada hari Selasa.
Google mengatakan tahun lalu bahwa peraturan tersebut akan membatasi akses publik terhadap beragam sumber berita daripada mempromosikan jurnalisme berkualitas.
Jokowi mengatakan proses penyusunan peraturan yang diusulkan tiga tahun lalu terlalu lama karena perbedaan pendapat di media dan platform digital.
Peraturan yang dipublikasikan di situs pemerintah menunjukkan bahwa kerja sama antara platform digital dan perusahaan media dapat dilakukan dalam bentuk pembayaran lisensi atau pembagian data pengguna berita.
Sebuah komite akan dibentuk untuk memastikan bahwa platform digital memenuhi kewajiban mereka terhadap rumah media.
Jokowi mengatakan pembatasan yang akan berlaku enam bulan ini tidak akan merugikan pembuat konten karena hanya berlaku di platform digital.
Pembuat konten sebelumnya mengeluhkan aktivitasnya bisa dibatasi.
Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia Budi Ari Setiadi mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pembatasan tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan bahwa organisasi media tidak “dihancurkan” oleh platform digital.
Di Australia, Kode Tawar-menawar Media Berita mulai berlaku pada bulan Maret 2021, menurut laporan dari Departemen Keuangan Australia, yang mengharuskan perusahaan teknologi menandatangani kesepakatan dengan perusahaan media untuk memberikan kompensasi kepada mereka atas konten yang menghasilkan klik dan dana iklan.
Ini adalah artikel premium yang hanya tersedia untuk pelanggan kami. 250+ artikel premium untuk dibaca setiap bulan
Anda telah menghabiskan batas artikel gratis Anda. Mendukung jurnalisme yang berkualitas.
Anda telah menghabiskan batas artikel gratis Anda. Mendukung jurnalisme yang berkualitas.
Anda telah belajar {{data.cm.tampilan}} di luar {{data.cm.maxViews}} Esai Gratis.
Ini adalah artikel gratis terakhir Anda.
“Penggemar perjalanan. Pembaca yang sangat rendah hati. Spesialis internet yang tidak dapat disembuhkan.”
More Stories
Ringkasan: Anantara Resort di Indonesia; Tampa Hyatt sedang bergerak
Telin dan Indosat bermitra untuk meningkatkan konektivitas Indonesia dengan ICE System 2
Vaisala akan memodernisasi 14 bandara di Indonesia