Perpanjangan tersebut dituangkan dalam dua peraturan Menteri Keuangan baru, PMK No. 48/2024 dan untuk karpet dan penutup kain lainnya PMK no. 49/2024.
Kantor berita lokal Jakarta Global Tarif ini diberlakukan seiring dengan kondisi sektor tekstil dan produk tekstil (TPT) yang terus mengalami kesulitan Menurunnya permintaan domestik dan ekspor, serta meningkatnya persaingan, khususnya dari impor Tiongkok.
Situs tersebut menjelaskan bagaimana keputusan untuk memperpanjang tarif mengikuti tren angka lapangan kerja industri. Jumlah angkatan kerja diperkirakan akan menurun dari 3,98 juta pada tahun 2023 menjadi 3,87 juta pada tahun 2024, seiring dengan masuknya impor tekstil, khususnya dari Tiongkok, yang memicu penurunan lapangan kerja.
Febrio Kacaribu, Kepala Lembaga Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, menyampaikan kepada situs berita tersebut: “Pemerintah memantau situasi dengan cermat dan menawarkan solusi untuk memulihkan fundamental industri TPT dalam jangka panjang.”
Penurunan ini merupakan bagian dari gelombang kehilangan pekerjaan di Indonesia, dimana Kementerian Ketenagakerjaan mengumumkan adanya 32.064 PHK antara Januari dan Juni 2024, meningkat 21,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Jakarta Global Asosiasi Produsen Benang dan Serat Filamen Indonesia (Apsyfi) mencatat sekitar 30 pabrik tekstil ditutup antara Januari hingga Mei 2024 sehingga mengakibatkan 10.800 PHK. Jumlah ini jauh lebih tinggi dibandingkan 7.200 PHK yang dilaporkan pada tahun 2023 di Bandung dan Surakarta saja.
Akses profil perusahaan terlengkap di pasar yang didukung oleh GlobalData. Menghemat waktu berjam-jam untuk penelitian. Dapatkan keunggulan kompetitif.
Profil Perusahaan – Sampel Gratis
Email unduhan Anda akan segera tiba
Kami percaya pada kualitas luar biasa dari profil perusahaan kami. Namun, kami ingin Anda membuat keputusan yang paling efektif untuk bisnis Anda, jadi kami menawarkan sampel gratis yang dapat Anda unduh dengan mengirimkan formulir di bawah.
Berdasarkan Data Global
Lebih jauh menyoroti nasib industri TPT, Konfederasi Pekerja Indonesia (KSPN) menyerukan hampir 50.000 PHK di sektor TPT sejak Januari hingga awal Juni 2024. Namun, Jakarta Global Laporan tersebut menyatakan bahwa jumlah sebenarnya dari jumlah pekerja yang kehilangan pekerjaan mungkin tidak disebutkan karena banyak perusahaan enggan mengungkapkan PHK untuk menghindari kerusakan hubungan mereka dengan bank dan pembeli.
Jawa Barat dan Jawa Tengah disebut-sebut sebagai daerah yang terkena dampak paling parah, dan merupakan rumah bagi industri tekstil terbesar di negara ini.
Data terbaru dari Biro Tekstil dan Pakaian AS, yang merupakan sepuluh besar pemasok pakaian ke Indonesia, menunjukkan pangsa pasar Indonesia turun -0,3%, sementara volume ekspor turun 7,2% menjadi 47 juta UKM.
More Stories
Ringkasan: Anantara Resort di Indonesia; Tampa Hyatt sedang bergerak
Telin dan Indosat bermitra untuk meningkatkan konektivitas Indonesia dengan ICE System 2
Vaisala akan memodernisasi 14 bandara di Indonesia