Produksi batu bara Indonesia diperkirakan akan mencapai rekor tertinggi tahun ini, melampaui target pemerintah karena kuatnya permintaan global dan cuaca yang mendukung. Hingga 27 Desember 2023, produksi batubara meningkat menjadi 751,58 juta ton (mnt), lebih tinggi dari target awal sebesar 694,5 menit.
Penjualan batubara juga lebih tinggi dari perkiraan sebesar $705,49 juta, melampaui target.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral awalnya memperkirakan produksi akhir tahun sebesar 775,17 juta, mencerminkan peningkatan 11% dari target awal.
Meskipun terjadi penurunan harga batubara, peningkatan produksi batubara cukup signifikan, didorong oleh peningkatan kebutuhan energi baik global maupun domestik. Meningkatnya permintaan ini terutama terlihat pada masa pascapandemi Covid-19, ketika pertumbuhan ekonomi telah meningkatkan permintaan terhadap sumber daya energi. Lana Saria, Direktur Pembinaan Pengusahaan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, menggarisbawahi meskipun harga telah turun, namun harga masih relatif tinggi. Pemulihan dinamika harga ini menjadi dukungan kuat bagi industri batubara di tengah kondisi pasar berkembang.
Dikenal sebagai eksportir batubara termal terbesar di dunia, Indonesia mengalami peningkatan impor batubara dari Tiongkok secara signifikan sebesar 30% pada Januari – November 2023. Menurut data bea cukai Tiongkok, batubara ini menyumbang 46,6% dari total impor batubara Tiongkok.
More Stories
Ringkasan: Anantara Resort di Indonesia; Tampa Hyatt sedang bergerak
Telin dan Indosat bermitra untuk meningkatkan konektivitas Indonesia dengan ICE System 2
Vaisala akan memodernisasi 14 bandara di Indonesia