JAKARTA (Reuters) – Pemerintah Indonesia akan mendistribusikan total Rp 8,8 triliun (S$827 juta) kepada pekerja berpenghasilan rendah, kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Selasa. (5 April).
Airlangga mengatakan setelah pertemuan dengan Presiden Joko Widodo bahwa pekerja dengan pendapatan bulanan kurang dari 3,5 juta akan menerima satu juta rupee di bawah skema.
Itu Naiknya harga komoditas global Karena Konflik Rusia-Ukraina Indonesia yang kaya sumber daya menawarkan pendapatan yang lebih tinggi, tetapi pemerintah perlu mengurangi dampak dari harga pangan dan energi yang lebih tinggi di dalam negeri, kata Airlangga.
“Perintah Presiden untuk memperkuat jaminan sosial,” katanya dalam sebuah pernyataan video.
Uang itu akan dibagikan kepada 8,8 juta pekerja, sementara pemerintah sedang mempertimbangkan untuk membayar 12 juta “usaha mikro”, kata Airlangga.
Inflasi Indonesia mencapai level tertinggi dalam dua tahun di bulan Maret karena kenaikan harga pangan, dan para ekonom telah memperingatkan bahwa harga bisa naik lebih jauh karena pemerintah menaikkan pajak pertambahan nilai dan menaikkan harga bensin beroktan 92 milik perusahaan energi milik negara.
Secara terpisah, media lokal melaporkan bahwa menteri senior Luhut Bundjaitan telah mengatakan bahwa pemerintah dapat secara bertahap menyesuaikan harga bahan bakar gas cair dengan bensin beroktan 90 dan subsidi.
Pekan lalu, Jokowi mengatakan pemerintah akan mendistribusikan uang untuk membantu 20,5 juta keluarga berpenghasilan rendah dan 2,5 juta pemilik toko makanan mengatasi kenaikan harga minyak goreng.
More Stories
Ringkasan: Anantara Resort di Indonesia; Tampa Hyatt sedang bergerak
Telin dan Indosat bermitra untuk meningkatkan konektivitas Indonesia dengan ICE System 2
Vaisala akan memodernisasi 14 bandara di Indonesia