Ribuan personel militer dari 11 negara, termasuk Amerika Serikat dan Indonesia, telah memulai latihan bersama selama dua minggu di Jawa Timur yang berfokus pada peningkatan kemampuan di kawasan Asia-Pasifik. Latihan Perisai Super Garuda yang akan berlangsung hingga 6 September ini bertujuan untuk mengatasi meningkatnya ketegangan di Laut Cina Selatan dan mencakup berbagai kegiatan pelatihan militer.
Baca selengkapnya
Ribuan personel militer dari Indonesia, Amerika Serikat, dan delapan negara lainnya memulai latihan selama dua minggu pada hari Senin, dengan fokus pada kemampuan bersama Asia-Pasifik.
Ketegangan meningkat tahun ini di kawasan ini, khususnya di Laut Cina Selatan, dengan titik konflik antara negara-negara pesisir yang mengklaim kedaulatan atas pulau-pulau dan saluran air yang disengketakan.
Latihan tahunan – yang dikenal sebagai Super Garuda Shield – melibatkan Indonesia mengerahkan lebih dari 4.400 tentara untuk berlatih di Chitorjo, Jawa Timur.
Sekitar 1.800 tentara AS dan beberapa ratus tentara dari negara lain akan ambil bagian, kata militer Indonesia.
Latihan tersebut, yang pertama kali diadakan pada tahun 2007, telah berkembang menjadi “acara gabungan/multinasional kelas dunia yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan bersama kita,” kata Mayjen Joseph Harris, komandan Garda Nasional Udara Hawaii.
Program ini akan mencakup pertukaran pendidikan ahli, lokakarya pengembangan profesional, pelatihan komando dan kontrol, serta pelatihan lapangan yang berpuncak pada acara penembakan langsung, tambahnya.
Pelatihan mencakup latihan staf dan dunia maya, operasi lintas udara, serangan gabungan, pelatihan amfibi, dan simulasi operasi darat.
Latihan tersebut akan menunjukkan komitmen terhadap kawasan Indo-Pasifik yang aman, stabil, dan terjamin, kata Komandan Komando Pasifik AS Charles Flynn dalam sebuah pernyataan pekan lalu.
Peserta dari Australia, Jepang, Inggris, Singapura, Korea Selatan, Kanada, Selandia Baru dan Perancis juga telah mengikuti latihan dua minggu ini, yang akan diadakan di berbagai lokasi di seluruh negeri hingga tanggal 6 September.
Brazil, Jerman, Malaysia, Filipina, Thailand, Belanda, Timor Leste dan Papua Nugini berpartisipasi sebagai negara pengamat dalam latihan ini.
More Stories
Ringkasan: Anantara Resort di Indonesia; Tampa Hyatt sedang bergerak
Telin dan Indosat bermitra untuk meningkatkan konektivitas Indonesia dengan ICE System 2
Vaisala akan memodernisasi 14 bandara di Indonesia