Mark Lemp (Jakarta Post)
Premium
Jakarta
Senin, 18 Oktober 2021
Kinerja pasar saham Indonesia relatif baik di tengah volatilitas pasar baru-baru ini, tetapi analis riset di kelompok jasa keuangan Nomura Holdings mengatakan masih membebaninya di bawah bobotnya.
Sementara mengakui bahwa “potensi stagnasi di Indonesia dan ketegangan geopolitik serta kenaikan suku bunga dapat menjadi campuran yang beracun,” sebuah laporan penelitian yang dirilis pada hari Minggu mengatakan ekonomi terbesar di Asia Tenggara ini membuat kemajuan di kawasannya.
“Meskipun kami tidak memperkirakan lingkungan ekonomi akan sangat menguntungkan tahun depan, kami pikir Indonesia memberikan perlindungan relatif di tengah prospek pasar jangka menengah dan panjang yang menantang, menunjukkan bahwa Indonesia pulih dengan cepat. Krisis ekonomi yang dipicu oleh virus corona.
Baca cerita lengkapnya
Berlangganan sekarang
IDR mulai dari 55.000 / bulan
- Akses tak terbatas ke konten web dan aplikasi kami
- E-posting surat kabar digital harian
- Tidak ada iklan, tidak ada batasan
- Akses khusus ke acara dan program kami
- Berlangganan buletin kami
“Penggemar perjalanan. Pembaca yang sangat rendah hati. Spesialis internet yang tidak dapat disembuhkan.”
More Stories
Ringkasan: Anantara Resort di Indonesia; Tampa Hyatt sedang bergerak
Telin dan Indosat bermitra untuk meningkatkan konektivitas Indonesia dengan ICE System 2
Vaisala akan memodernisasi 14 bandara di Indonesia