Desember 27, 2024

Semarak News

Temukan semua artikel terbaru dan tonton acara TV, laporan, dan podcast terkait Indonesia di

IMF menjelaskan tekanan eksternal, mengapa Indonesia tidak mengantre bantuan

IMF menjelaskan tekanan eksternal, mengapa Indonesia tidak mengantre bantuan

Tempo.co, Jakarta Dana Moneter Internasional (IMF) delegasi selama kunjungan mereka Tempo Kantor pusat mengkonfirmasi pada hari Selasa bahwa Indonesia belum termasuk di antara 28 negara yang meminta bantuan keuangan untuk melawan tekanan eksternal. Indikator utama dalam kesehatan keuangan dan keseimbangan forex.

Ekonom Senior IMF Asia dan Pasifik Yan Carriere-Swallow menjelaskan bahwa toleransi eksternal Indonesia dipandu oleh perbaikan manajemen ekonomi, khususnya konsolidasi fiskal dan perubahan kebijakan moneter yang sedang dilakukan pemerintah.

“Kami kira hal-hal ini akan menjaga stabilitas dan kami kira Indonesia belum membutuhkan bantuan IMF, meskipun IMF selalu ada untuk membantu anggotanya,” kata Yan Carriere-Swallow pada 2 November.

Ia meyakini negara-negara yang telah mendekati IMF untuk bantuan keuangan berasal dari kawasan Asia dan mayoritas berasal dari negara-negara Amerika Latin. Dia bungkam tentang negara-negara yang tepat yang meminta bantuannya.

Negara-negara tersebut saat ini menghadapi guncangan eksternal karena situasi global saat ini yang dipicu oleh kenaikan suku bunga acuan bank sentral secara cepat dan kemungkinan berlanjutnya pada tingkat yang lebih tinggi. Hal ini terutama disebabkan oleh tingginya tingkat inflasi global akibat fluktuasi harga komoditas.

Situasi ini telah memperketat likuiditas global, mengakibatkan biaya pinjaman yang lebih tinggi dan dengan demikian mengganggu neraca pembayaran mereka. Selain itu, perdagangan global saat ini terganggu karena terganggunya rantai pasokan global akibat perang Ukraina.

Dia juga menunjukkan bahwa tidak mengherankan jika banyak negara meminta bantuan keuangan dari Dana Moneter Internasional. “Fungsi IMF adalah membantu negara-negara ini,” jelasnya, “untuk memastikan bahwa mereka memiliki akses yang lancar ke pembiayaan asing.”

Arizal Rachman

Klik disini Dapatkan update berita terbaru dari Tempo di Google News