Tempo.co, Jakarta – Isu penangkapan dan penyimpanan karbon serta CCS pernah dibahas Gibran Rakabuming dan Mahfoud MD pada Debat Cawapres Jumat lalu. Greenpeace Indonesia menanggapi hal ini dengan mengatakan CCS adalah taktik industri batu bara untuk tampil sebagai pahlawan di mata masyarakat.
Menurut Greenpeace Indonesia, tidak ada gunanya memperdebatkan peraturan CCS karena tidak efektif dalam mengurangi emisi aktual. “CCS tidak efektif dan bukan bagian dari upaya penurunan emisi. CCS masih belum bisa menyimpan karbon tanpa batas waktu,” kata ketua kampanye Greenpeace Indonesia Iqbal Tamani, Selasa.
Iqbal menilai CCS tidak ada bedanya dengan menyimpan limbah B3. Solusi nyata untuk mengurangi emisi, menurutnya, adalah dengan melestarikan hutan, lahan gambut, dan bakau yang tersisa.
Oleh karena itu, pembahasan CCS dalam debat cawapres Greenpeace Indonesia memberikan ruang bagi industri batubara untuk tampil sebagai pahlawan, tanpa menghiraukan bahaya yang ditimbulkannya.
“Tidak ada yang lebih efektif dan murah untuk menangkap dan menyimpan karbon selain hutan atau ekosistem alami lainnya,” kata Iqbal. Daripada menghentikan pengurangan karbon secara bertahap, Greenpeace Indonesia berharap untuk mengubur miliaran ton karbon dioksida di bawah tanah untuk menghindari pemanasan global dan krisis iklim.
Alif Ilham Fajryadi
Seleksi Guru: Polda Papua akan memberikan pengamanan maksimal atas kedatangan jenazah Lucas Enembe
klik disini mendapatkan Update berita terkini Tempo di Google News
“Penggemar perjalanan. Pembaca yang sangat rendah hati. Spesialis internet yang tidak dapat disembuhkan.”
More Stories
Ringkasan: Anantara Resort di Indonesia; Tampa Hyatt sedang bergerak
Telin dan Indosat bermitra untuk meningkatkan konektivitas Indonesia dengan ICE System 2
Vaisala akan memodernisasi 14 bandara di Indonesia