New Delhi: Squadrone Infra & Mining, sebuah perusahaan rintisan yang mengkhususkan diri pada intelijen udara untuk eksplorasi mineral, penambangan, pembuatan terowongan, dan proyek infrastruktur, telah mengumumkan kemitraan dengan PT Tunas Artha Group dan Kamar Dagang dan Industri (Pusat), Indonesia.
Ini menandai perluasan operasi perusahaan di Indonesia dengan menggunakan drone untuk survei geofisika untuk mengeksplorasi dan mensurvei nikel, emas, bauksit, batu bara, dan mineral penting lainnya.
Squadrone menyebarkan solusi berbasis drone berkemampuan UAV untuk tim PT Tunas Artha Indonesia di pulau Kalimantan dan Sulawesi di Indonesia. Sistem ini memungkinkan pemetaan cebakan mineral perawan yang dangkal dan dalam, yang mencapai kedalaman 1000 hingga 1500 meter di bawah permukaan tanah.
“Kedatangan kami ke Indonesia dengan menggunakan teknologi untuk eksplorasi dan eksplorasi mineral merupakan tonggak penting bagi Skuadron Infra & Pertambangan. Teknologi ini memungkinkan para ahli geologi, geofisika, dan peneliti untuk melakukan eksplorasi strata bumi, terutama untuk menemukan mineral baru dan greenfields di tempat yang sulit dijangkau. area,” kata Cyriac Joseph, Pendiri dan CEO, Squadrone Infra and Mining.
Lanjutan di bawah
Dia menambahkan bahwa teknologi ‘Magarrow’ & GPR perusahaan memungkinkan survei geofisika dilakukan dengan dampak ekologis yang minimal, menandai perubahan paradigma dalam industri.
Banyak dipelajari di batubara
Bergabunglah dengan komunitas 2M+ profesional
Berlangganan buletin kami untuk mendapatkan wawasan dan analisis terbaru.
Unduh aplikasi ETEenergyworld
- Dapatkan notifikasi waktu nyata
- Simpan artikel favorit Anda
More Stories
Ringkasan: Anantara Resort di Indonesia; Tampa Hyatt sedang bergerak
Telin dan Indosat bermitra untuk meningkatkan konektivitas Indonesia dengan ICE System 2
Vaisala akan memodernisasi 14 bandara di Indonesia