November 16, 2024

Semarak News

Temukan semua artikel terbaru dan tonton acara TV, laporan, dan podcast terkait Indonesia di

Dengan putaran awal  juta, Maka Motors meluncurkan pilot EV di jalanan Indonesia

Dengan putaran awal $37 juta, Maka Motors meluncurkan pilot EV di jalanan Indonesia

Kredit Gambar: Fadil Aziz / Getty Images

Sebuah laporan terbaru mengatakan Pasar kendaraan listrik (EV) Indonesia diperkirakan mencapai $20 miliar pada tahun 2029Pada tahun 2022 jumlahnya menjadi $533 juta. Selain itu, setengah dari total pasar sepeda motor di Asia Tenggara dapat digantikan oleh kendaraan roda dua listrik pada tahun 2030, kata Associate Partner McKinsey Rahul Gupta. Dia mengatakan pada KTT G20 tahun lalu.

Hari ini, pembuat kendaraan listrik Indonesia menelepon Mekkah Motor Ia berencana untuk memproduksi kendaraan listrik roda dua secara massal pada akhir 2024 setelah mengumpulkan dana awal sebesar $37,6 juta, salah satu yang terbesar di Asia Tenggara.

Uang awal juga akan membantu Maka melanjutkan pengembangan EV di dalam negeri yang dimulai tahun lalu dan R&D untuk membangun pabriknya di Jawa Barat mulai akhir 2023.

AV Ventures, Investasi SV Korea dan East Ventures bersama-sama memimpin putaran modal terbaru. Investor lain dalam putaran tersebut termasuk Northstar Group, Provident, AlphaCrop, Skystar Capital, Peak XV Partners (sebelumnya dikenal sebagai Sequoia India dan SEA), OpenSpace Ventures, Shinhan Venture Investment, Benext, Kinesis, dan M Venture Partners (MVP).

CEO Maka Motors Raditya Wibowo dan CTO Arief Fadillah yang sebelumnya bekerja di Gojek mendirikan Maka pada 2021 untuk mempercepat adopsi sepeda motor listrik di Indonesia.

“Seperti banyak orang Indonesia, kami, para pendiri, telah menjadi pengguna sepeda motor sejak muda, dan kami telah bekerja secara ekstensif dengan pengemudi Gojek sejak 2015,” kata Wibowo dalam wawancara email dengan TechCrunch. “Indonesia merupakan pasar kendaraan roda dua terbesar ketiga di dunia [vehicles]Namun penetrasi EV masih relatif rendah.

Startup itu mengatakan pemain yang ada di Indonesia, yang memiliki 43.000 sepeda motor listrik terdaftar, tidak sepenuhnya memenuhi target negara. Tujuannya adalah untuk menghasilkan 600.000 kendaraan listrik pada tahun 2030. Indonesia memiliki lebih dari 127 juta sepeda motor, yang sebagian besar berbahan bakar bensin.

(LR) Co-Founder dan Chief Technology Officer MAKA Motors Arief Fadillah_ Pendiri dan CEO MAKA Motors Radithya Vibowo

“Banyak dari produk EV kendaraan roda dua saat ini diimpor dari China dalam bentuk kit CKD (completely knock down) dan dirancang untuk kebutuhan pengguna di China,” kata CEO tersebut. “2W ini [two-wheel] Kendaraan rancangan China, meski relatif terjangkau, belum bisa menggantikan sepeda motor berbahan bakar bensin yang digunakan sebagian besar pengguna Indonesia saat ini.

READ  Bintang Aksi Ternama di Indonesia Melawan Jebakan Peretas bersama DDB Group Singapura dan Google Play – Campaign Brief Asia

Di Indonesia, kendaraan 2W membutuhkan tenaga yang cukup untuk menyalip mobil karena pengendara berbagi jalur yang sama dengan mobil, jarak tempuh rata-rata lebih jauh (daripada di China), dan membawa penumpang dewasa adalah hal yang umum, tidak seperti di China. Masalah lain adalah biaya, kata Wibowo. Sebagian besar produk EV 2W dengan baterai lebih besar dan tenaga motor lebih tinggi lebih mahal daripada sepeda bensin.

Misi Maka adalah menciptakan sepeda motor listrik terbaik yang dapat bermanfaat bagi pengguna Indonesia untuk menghemat biaya bahan bakar. Startup berusia dua tahun ini mengatakan ingin menawarkan kombinasi jarak berkendara, tenaga, kegunaan, dan daya tahan untuk pengendara Indonesia dengan harga yang kompetitif dibandingkan sepeda yang ada.

Sebuah perusahaan ride-hailing Kojek Itu membuat peta jalan untuk mengubah setiap kendaraan menjadi listrik pada tahun 2030 Tangkap Indonesia Targetnya adalah mengoperasikan setidaknya 85.000 EV di Indonesia tahun ini.

“Penetrasi kendaraan listrik kendaraan roda dua di Indonesia saat ini mencapai 0,2% dari pasar (relatif terhadap sepeda motor bermesin pembakaran internal) dan berpotensi melebihi 10% dalam lima tahun ke depan, jika pemangku kepentingan publik dan swasta bersatu untuk menciptakan kendaraan listrik lokal yang menguntungkan. sektor,” Pendiri dan Managing Partner AC Ventures Michael Sorijatji mengatakan, “Kami percaya Maka Motors akan menjadi game changer di salah satu pasar kendaraan roda dua terbesar di dunia. Kami mendukung pengetahuan mendalam tim tentang pasar lokal yang diperoleh melalui penelitian yang luas dan pengalaman industri.”

Tim perusahaan terdiri dari sekitar 40 karyawan. Banyak dari timnya sebelumnya bekerja untuk produsen sepeda motor bensin di Indonesia dan perusahaan otomotif global di Jepang dan Jerman.

READ  Rencana Renovasi Stadion Sepak Bola Indonesia