BintanGO Kreator Indonesia memiliki semua yang mereka butuhkan untuk memonetisasi konten mereka. Pertama, ia memiliki ruang pembuatnya, yang memungkinkan mereka mengelola kolaborasi merek dengan mengukur keterlibatan dan mengirim faktur.
Bisnis, sementara itu, pengikut media sosial dapat mencari melalui pasar BintanGO untuk penulis terverifikasi yang disetujui berdasarkan konsistensi dan estetika posting. Terakhir, seperti Cameo di Amerika, ia memiliki prosesor di mana penggemar bisa mendapatkan video shoot-out dari influencer atau selebriti favorit mereka.
Hari ini startup yang berbasis di Jakarta mengumumkan bahwa mereka telah mengumpulkan $ 2,1 juta dana awal yang dipimpin oleh Investible, eWTP Technology and Innovation Fund, dengan partisipasi Farquhar, Plug and Play, Aksara, Redbadge Pacific, Moonshot Ventures, Mulia Sky Capital dan United Kreatif. Pendanaan terakhir BintanGO adalah putaran pra-bibit $ 500.000 pada Juni 2021, sebelum diluncurkan pada September.
Jason Lee, CEO BintanGO, yang mendirikan BintanGO bersama Oktorika Mandasari, mengatakan salah satu tantangan yang dihadapi kreator Indonesia adalah mengelola berbagai sumber pendapatan, pembuatan faktur, dan pembayaran. Apalagi di Indonesia, mereka tergolong pekerja informal, sehingga sulit mendapatkan pembiayaan dan kredit dari lembaga keuangan. Tujuan BintanGO adalah untuk menyelesaikan masalah tersebut.
BintanGO mengklaim telah mempekerjakan lebih dari 4.000 kreator dalam sebulan terakhir dan para kreator di platform tersebut telah memperoleh total $100.000 dalam tiga bulan terakhir. BintanGO memulai dengan prosesor video shout-out, yang mendorongnya untuk mengembangkan fitur lainnya.
Lee mengatakan kepada TechCrunch bahwa pembuat konten kecil juga ingin bergabung dengan BintanGO, jadi dia dan Mandasari menyadari kesulitan dalam mengubah konten mereka menjadi bisnis. Creatorspace, dengan faktur dan alat manajemen bisnisnya, tersedia untuk semua pembuat konten, berapa pun ukurannya.
Salah satu cara BintanGO membedakan dirinya dari situs Kreator lainnya adalah BintanGO juga menyediakan solusi invoice finance kepada kreator. Kreator sering kali tidak menerima pembayaran dalam waktu 60 hingga 90 hari setelah proyek, jadi Lee mengatakan BintanGO menawarkan solusi seperti membayarnya di muka.
BintanGo memonetisasi setiap transaksi dengan biaya sistem operasi, mulai dari 1% hingga 5% dari nilainya tergantung pada layanan yang digunakan.
“Penggemar perjalanan. Pembaca yang sangat rendah hati. Spesialis internet yang tidak dapat disembuhkan.”
More Stories
Ringkasan: Anantara Resort di Indonesia; Tampa Hyatt sedang bergerak
Telin dan Indosat bermitra untuk meningkatkan konektivitas Indonesia dengan ICE System 2
Vaisala akan memodernisasi 14 bandara di Indonesia