LONDON, 2 November (Reuters) – Indonesia dapat menutup pembangkit listrik tenaga batu bara pada tahun 2040 jika menerima pendanaan yang memadai dari masyarakat internasional, kata menteri keuangannya kepada Reuters, Selasa.
Kepulauan Asia Tenggara adalah negara terpadat keempat di dunia dan batu bara penghasil gas rumah kaca terbesar kedelapan, sekitar 65% dari komposisi energinya. Ini juga merupakan pengekspor batu bara terbesar di dunia.
Ketika Mulyani Indravati, yang berada di Glasgow, Skotlandia untuk konferensi COP26, mengatakan kepada Reuters pada hari Rabu bahwa Indonesia akan mengumumkan rencana terperinci untuk beralih ke energi bersih, emisi batu bara adalah masalah utama.
Sebelumnya, Indonesia mengatakan pihaknya berencana untuk mematikan batubara untuk listrik pada tahun 2056 sebagai bagian dari rencana untuk mencapai emisi nol karbon bersih pada tahun 2060 atau lebih awal.
“Kalau kita mau maju 2040, kita butuh dana untuk pensiun dini batu bara dan membangun kapasitas baru energi terbarukan,” kata Mulyani.
“Itu yang menjadi isu utama sekarang. Saya sekarang menteri keuangan, menghitung apa artinya pensiun dini dari batu bara. Berapa biayanya kita?” katanya.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson Kepada Parlemen Inggris minggu lalu Presiden Joko Widodo telah mengatakan bahwa Indonesia bertujuan untuk menghapus batubara pada tahun 2040.
Indonesia belum mengkonfirmasi rencana tersebut sebelumnya.
Mulyani mengatakan kepada Reuters bahwa itu adalah syarat untuk mendapatkan bantuan keuangan dari perusahaan multinasional, sektor swasta dan negara maju untuk mencapai tujuan tersebut.
“Kalau untuk Indonesia, pensiun dini batu bara akan merugikan kita, kemudian merugikan masyarakat dan merugikan industri,” katanya.
“Jika semua ini didanai dari uang pembayar pajak saya, itu tidak akan berhasil. Dunia bertanya kepada kita, jadi sekarang pertanyaannya adalah apa yang bisa dilakukan dunia untuk membantu Indonesia.”
Dia mengatakan rencana yang akan diumumkan pada hari Rabu telah memindahkan tujuan iklim Indonesia di luar “retorika” ke rincian teknis dan bahwa Bank Pembangunan Asia dan lembaga keuangan lainnya “sangat bersemangat” dengan ide-ide mereka.
Indonesia mengatakan ingin berinvestasi $ 150 miliar hingga $ 200 miliar setahun Proyek rendah karbon selama sembilan tahun ke depan harus mencapai target mencapai nol emisi karbon bersih pada tahun 2060 atau lebih awal.
laporan John Kedi; Diedit oleh David Gregorio
Standar kami: Prinsip Kepercayaan Thomson Reuters.
More Stories
Ringkasan: Anantara Resort di Indonesia; Tampa Hyatt sedang bergerak
Telin dan Indosat bermitra untuk meningkatkan konektivitas Indonesia dengan ICE System 2
Vaisala akan memodernisasi 14 bandara di Indonesia