Bali, Indonesia akan segera melarang wisman menggunakan sepeda motor jika terjadi pelanggaran lalu lintas yang melibatkan wisman. “Anda [should] Jangan berkeliling pulau menggunakan sepeda motor, tanpa baju atau pakaian, tanpa helm, bahkan tanpa SIM,” kata Gubernur Wayne Koster dalam konferensi pers mempertanyakan perilaku buruk wisatawan. Pihak berwenang Bali berencana untuk membawa larangan orang asing menyewa sepeda motor, Anggota parlemen sekarang mengusulkan agar mobil dapat disewa dari agen perjalanan di bawah rencana baru.
171 pelanggaran lalu lintas, kecelakaan dan kematian
Mengutip catatan polisi, laporan mengatakan 171 orang asing terlibat dalam pelanggaran lalu lintas antara akhir Februari dan awal Maret. Beberapa turis juga menggunakan plat nomor palsu. “Jika Anda seorang turis, bersikaplah seperti seorang turis,” kata gubernur seperti dikutip. Cedera oleh orang asing saat mengendarai skuter dan sepeda motor di sekitar pulau-pulau di Indonesia juga meningkat.
Namun, banyak wisatawan yang melakukan freewheel tanpa mengenakan helm sehingga lebih banyak memakan korban jiwa dan kecelakaan. Pada tahun 2020, sebuah video menjadi viral ketika seorang Instagrammer Rusia mengendarai sepeda motornya dari dermaga sebagai bagian dari aksi yang mendapat reaksi keras dari orang Indonesia dan memicu kekhawatiran di antara pihak berwenang tentang peraturan lalu lintas. Koster mengumumkan keputusannya pada hari Jumat, mengatakan orang asing hanya akan diizinkan mengendarai mobil yang disewa dari agen perjalanan di bawah pedoman baru. Gubernur pulau itu telah bekerja sama dengan kementerian hukum untuk membahas rencana baru untuk membatalkan visa bagi wisatawan yang mengendarai sepeda motor.
“Sebagai turis, [you should] Tidak memakai kaos dan pakaian, tidak memakai helm, menghindari berkeliling dengan sepeda motor dan menggunakan kendaraan yang disediakan oleh travel agent dan bertindak sebagai wisatawan. [traffic rules]Dan bahkan tanpa izin,” kata Gubernur Coster, menurut surat kabar Guardian.
Pihak berwenang Bali telah mewaspadai peningkatan kedatangan turis dari Rusia dan Ukraina sejak Mozok melancarkan invasi besar-besaran ke tetangganya. Pejabat Bali telah menyerukan diakhirinya kebijakan visa-on-arrival Indonesia untuk warga negara Rusia dan Ukraina, mengutip insiden pelanggaran dan perpanjangan visa, dan pekerjaan tidak sah sebagai penata rambut, pemandu wisata dan supir taksi. Menurut data pemerintah Indonesia, 58.000 orang Rusia mengunjungi Bali setelah dibuka kembali pada tahun 2022, dengan tambahan 22.500 orang tiba pada Januari 2023 saja. Kelompok pengunjung terbesar adalah orang Australia, sementara orang Rusia dan Ukraina masing-masing berada di urutan kedua dan ketiga. Pada tahun 2022, lebih dari 7.000 warga Ukraina mencari perlindungan di Bali, dengan tambahan 2.500 orang tiba pada Januari 2023.
Diposting oleh:
“Penggemar perjalanan. Pembaca yang sangat rendah hati. Spesialis internet yang tidak dapat disembuhkan.”
More Stories
Ringkasan: Anantara Resort di Indonesia; Tampa Hyatt sedang bergerak
Telin dan Indosat bermitra untuk meningkatkan konektivitas Indonesia dengan ICE System 2
Vaisala akan memodernisasi 14 bandara di Indonesia