Jakarta. Hatchback murah Honda Brio telah menjadi mobil penumpang terlaris di Indonesia sejak tahun lalu, mengakhiri dominasi Toyota Avanza tujuh tempat duduk selama hampir dua dekade, yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 2004 sebagai MPV yang dirancang secara lokal.
Brio, yang mulai dari Rp 166 juta ($11.292) setelah pajak, menghasilkan 61.025 penjualan tahun lalu, dibandingkan dengan Avanza 60.624.
Itu memimpin dengan penjualan 7.327 unit pada kuartal pertama 2023, sementara Toyota hanya berhasil menjual 5.641 Avanza.
Avanza mulai kehilangan mahkota setelah diperkenalkannya model penggerak roda depan pada 2021, tetapi analis otomotif Fitra Eri mengatakan desain mesin baru tidak banyak merusak kinerja penjualannya.
“Saya kira lebih karena banderol harganya,” kata Fitra dalam wawancara baru-baru ini.
Model Avanza termurah dibanderol Rp 233 juta, keluar dari segmen di bawah 200 juta yang merupakan mayoritas pembeli mobil Indonesia.
Fitra mencatat, beberapa model Honda Brio memenuhi syarat skema Low Cost Green Car (LCGC) pemerintah yang menawarkan insentif pajak. Model-model itu merupakan mayoritas penjualan Brio.
“Ini yang membuat harga Honda Brio jauh lebih murah dibandingkan Avanza,” ujar Fitra.
Ada pergeseran bertahap dalam apa yang diinginkan pembeli Indonesia dari mobil mereka – dari kapasitas penumpang ke kemampuan manuver di perkotaan, tambahnya.
Menurut Fitra, merek Honda juga memiliki reputasi menjual mobil lebih mahal dibanding sesama produsen mobil Jepang di Indonesia.
“Jadi ada semacam kebanggaan merek, yang membuat Brio menjadi mobil terlaris. Di antara merek-merek yang mengikuti program LCGC, Brio paling fun to drive dengan harga terjangkau,” ujar Fithra.
Tapi seorang pemilik Avanza, yang mengidentifikasi dirinya sebagai Fattur, mengatakan Brio dan Avanza tidak bisa dibandingkan secara adil.
Brio adalah city car dan bukan tandingan Avanza untuk perjalanan jarak jauh pedesaan, katanya.
“Mereka memiliki fungsi yang berbeda – tergantung apakah Anda sedang berkendara di dalam kota atau di medan yang lebih menantang,” katanya.
Menurut Honda Prospect Motor, cabang lokal pembuat mobil Jepang, Brio diluncurkan pada 2012 sebagai mobil entry-level untuk pembeli muda dan pemula.
Sejak itu telah terjual lebih dari 500.000 eksemplar.
Pabrik perakitan Indonesia telah mengekspor Brio ke Vietnam dan Filipina sejak 2019 dan akan memperluas pasar luar negeri akhir tahun ini, kata direktur penjualan Yusak Billi.
Tag: Kata kunci:
“Penggemar perjalanan. Pembaca yang sangat rendah hati. Spesialis internet yang tidak dapat disembuhkan.”
More Stories
Ringkasan: Anantara Resort di Indonesia; Tampa Hyatt sedang bergerak
Telin dan Indosat bermitra untuk meningkatkan konektivitas Indonesia dengan ICE System 2
Vaisala akan memodernisasi 14 bandara di Indonesia