Ukraina mengakui kehilangan kota di timur saat Rusia meningkatkan ofensif

Angkatan bersenjata Ukraina telah mengakui hilangnya banyak kota dan desa di wilayah timur saat Rusia mengintensifkan serangan daratnya.

Seorang juru bicara militer Ukraina mengatakan, pada hari Rabu, bahwa pertempuran sengit berlanjut di tiga front, dengan pasukan Rusia diperkuat dan dipasok kembali dari pangkalan-pangkalan di dalam Rusia.

Meskipun kehilangan wilayah, pihak berwenang Ukraina mengatakan bahwa sembilan serangan musuh di wilayah Donetsk dan Luhansk saja berhasil dipukul mundur, dengan peralatan Rusia dihancurkan – termasuk sembilan tank dan 11 sistem artileri.

Pasukan Ukraina bertempur terutama di tiga arah untuk mencegah pasukan Rusia merebut semua wilayah Donetsk dan Luhansk, yang merupakan tujuan yang dinyatakan oleh Kremlin.

dari utara, Tentara Ukraina mengatakan bahwa unit-unit Rusia menyerang ke arah Barkinov, sebuah kota di selatan Izyum, dan telah merebut desa Zavodi yang disengketakan selama beberapa hari.

Ukraina juga mengakui bahwa Rusia telah merebut pinggiran pemukiman Velika Komishovakha di daerah yang sama.

Dari Timur, Pasukan Rusia mengambil alih kota Zarechen dan mulai menyerang Yampel di dekatnya.

Juru bicara itu mengatakan bahwa operasi ofensif Rusia juga difokuskan di wilayah Severodonetsk, Popasna dan Kurakiv. Pasukan Rusia juga telah menguasai pemukiman Novotoshkivsky, dan mencoba untuk maju ke barat.

di selatan, Pasukan Rusia berusaha memperkuat jembatan darat ke Krimea dan menduduki wilayah pesisir Ukraina.

Komando Selatan Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan bahwa unit Rusia sedang berkumpul kembali dan melakukan pengintaian udara, dan mencoba untuk maju ke utara menuju kota Kryvyi Rih dan ke wilayah Zaporozhye.

Dia juga menuduh Rusia yang menduduki wilayah Kherson lebih lanjut “melikuidasi” warga sipil di dua wilayah.

Kerusakan yang dilaporkan termasuk infrastruktur energi di kota Zelenodolsk dan kebakaran hebat di Dnipropetrovsk.

Dia menambahkan bahwa tahanan Rusia telah ditangkap.