Tim penyelamat memotong ular sanca batik untuk menemukan jenazah Farida, yang hilang di provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. (Gambar: MorbidKnowledge/X)
Farida, ibu empat anak, hilang sejak Kamis dan ditemukan di dalam ular piton di Desa Kalembang.
Seorang wanita di Indonesia tengah ditemukan tewas di perutnya setelah ditelan utuh oleh ular, kata seorang pejabat setempat pada hari Sabtu.
Pada tanggal 6 Juni 2024, tragedi menimpa desa Kalembang, Indonesia. Seorang wanita berusia 50 tahun bernama Farida hilang saat berada di hutan terdekat. Sebuah regu pencari yang terdiri dari laki-laki lokal memasuki hutan pada hari-hari berikutnya. Selama pencarian, mereka menemukan seekor ular piton berukuran tinggi 20 kaki.
Itu… pic.twitter.com/YmGgDmfpeG
— Pengetahuan Tidak Sehat (@Morbidful) 8 Juni 2024
Suami Farida, 45 tahun, dan warga desa Kalembang di provinsi Sulawesi Selatan menemukannya di dalam ular piton berukuran lima meter (16 kaki) pada hari Jumat.
Ibu empat anak ini hilang pada Kamis malam dan tidak kembali ke rumah, sehingga memaksa dilakukan upaya pencarian, kata kepala desa Surti Rosi kepada AFP.
Suaminya “menemukan barang-barangnya… yang membuatnya curiga. Penduduk desa kemudian mencari di sekitar lokasi. Mereka segera menemukan ular piton yang perutnya besar,” kata Surti.
“Mereka sepakat untuk membelah perut ular piton tersebut. Begitu mereka melakukannya, kepala Farida langsung muncul.
Farida terlihat berpakaian lengkap di dalam ular tersebut.
Kejadian seperti ini terbilang sangat jarang terjadi, namun dalam beberapa tahun terakhir banyak yang meninggal di Indonesia setelah ditelan utuh oleh ular piton.
Tahun lalu, warga Kabupaten Dinangia, Sulawesi Tenggara, membunuh seekor ular piton sepanjang delapan meter yang ditemukan mencekik salah satu petani di sebuah desa.
Pada tahun 2018, seorang wanita berusia 54 tahun ditemukan tewas di dalam ular piton sepanjang tujuh meter di Muna, Sulawesi Tenggara.
Tahun sebelumnya, seorang petani di Sulawesi Barat menghilang sebelum dimakan hidup-hidup oleh ular piton sepanjang empat meter di perkebunan kelapa sawit.
(Cerita ini tidak diedit oleh staf News18 dan diterbitkan dari feed kantor berita sindikasi – AFP)
“Penggemar perjalanan. Pembaca yang sangat rendah hati. Spesialis internet yang tidak dapat disembuhkan.”
More Stories
Ringkasan: Anantara Resort di Indonesia; Tampa Hyatt sedang bergerak
Telin dan Indosat bermitra untuk meningkatkan konektivitas Indonesia dengan ICE System 2
Vaisala akan memodernisasi 14 bandara di Indonesia