(menambahkan detail, latar belakang)
HANOI, 13 September (Reuters) – Pembuat kendaraan listrik asal Vietnam, Vinfast, berencana berekspansi ke tujuh pasar lagi di Asia, termasuk Indonesia, yang bertujuan untuk memulai pengiriman tahun depan dan memasang pabrik pada tahun 2026.
Winfast bertujuan untuk berinvestasi sekitar $1,2 miliar di pasar Indonesia dalam jangka panjang, menurut pengajuan terbarunya ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS.
Dari jumlah tersebut, $200 juta akan disalurkan ke pabriknya di Indonesia, yang akan menargetkan produksi pada tahun 2026 dan memproduksi 30.000 hingga 50.000 unit setiap tahunnya.
Dengan populasi 270 juta jiwa dan negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara, Indonesia siap menarik perhatian produsen kendaraan listrik global, mengingat pasokan nikel yang melimpah, yang merupakan komponen utama baterai kendaraan listrik.
Pabrik di Indonesia ini akan menjadi lokasi ketiga Winfast, dengan pabrik utama di kota Hai Phong di Vietnam utara, dan pabrik baru di North Carolina yang akan dibuka pada tahun 2025.
Pembuat kendaraan listrik, yang memulai debutnya di Nasdaq bulan lalu, mengatakan pihaknya berencana untuk membangun kehadirannya di India, Malaysia, Timur Tengah, Afrika dan Amerika Latin, dan memperluas kehadirannya di Eropa.
Pihaknya bertujuan untuk mendirikan distributornya sendiri dan dapat membuka showroom di lokasi tersebut, ajukannya.
VinFast dibentuk pada tahun 2017 sebagai unit konglomerat Vingroup terbesar di Vietnam. Ini memulai pengiriman EV di California pada bulan Maret. (Laporan oleh Phuong Nguyen; Disunting oleh Martin Petty)
“Penggemar perjalanan. Pembaca yang sangat rendah hati. Spesialis internet yang tidak dapat disembuhkan.”
More Stories
Ringkasan: Anantara Resort di Indonesia; Tampa Hyatt sedang bergerak
Telin dan Indosat bermitra untuk meningkatkan konektivitas Indonesia dengan ICE System 2
Vaisala akan memodernisasi 14 bandara di Indonesia