Sebuah rumah liburan di Prancis timur laut tempat 11 orang tewas dalam kebakaran tidak memenuhi standar keselamatan, kata seorang pejabat.
Kebakaran terjadi Rabu pagi di sebuah rumah di La Forge, tempat orang-orang dengan ketidakmampuan belajar ditampung.
Jaksa Natalie Kelwasser mengatakan gedung itu tidak digeledah dengan benar dan jenis alarm asapnya salah.
Dia menambahkan bahwa pemilik properti, yang tinggal di seberang rumah liburan, dalam keadaan syok dan belum ditangkap.
Wakil jaksa penuntut umum Colmar, Ms. Kilwasser, mengatakan kepada AFP bahwa kediaman tersebut belum menjalani pemeriksaan keamanan “wajib” dan “tidak memiliki karakteristik yang diperlukan untuk menampung publik”.
Dia mengatakan bangunan itu, sebuah bangunan tua yang baru saja direnovasi, memiliki detektor asap “tetapi tidak cukup untuk jenis properti ini.”
Ms Kelwasser mengatakan belum jelas apakah ada alat pemadam kebakaran di dalam gedung. Dia menambahkan bahwa penyebab kebakaran tidak diketahui dan penyelidikan terus berlanjut.
Pemerintah daerah Haut-Rhin mengatakan bangunan itu digunakan oleh dua kelompok orang dewasa dari dua badan amal terpisah yang membantu para penyandang cacat.
Hampir 80 petugas pemadam kebakaran dikirim ke kobaran api setelah layanan darurat disiagakan pada pukul 06:30 waktu setempat (04:30 GMT) pada hari Rabu.
Nona Kelwasser berkata bahwa pemiliknya, yang tinggal di seberang jalan, adalah orang pertama yang membunyikan alarm.
Kebakaran terjadi di dekat Wintzenheim, dekat perbatasan Jerman, sekitar 70 km selatan Strasbourg.
17 orang dievakuasi dari properti. Yang tewas adalah 10 orang dewasa dengan ketidakmampuan belajar dan satu pendamping.
Kantor sheriff setempat mengatakan ada 28 orang di properti itu ketika kebakaran terjadi dan mengklaim bahwa pemilik rumah hanya menandatangani kontrak untuk menampung 16 orang.
Gambar yang dirilis ke media lokal menunjukkan sebagian bangunan kayu di La Forge hampir seluruhnya terbakar pada Rabu pagi.
Bangunan itu adalah gudang tua yang diubah menjadi rumah liburan tiga lantai. Petugas pemadam kebakaran mengatakan dua pertiga dari bangunan itu terbakar sebelum mereka dapat mengendalikannya.
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan pikirannya bersama para korban dan keluarga mereka dan berterima kasih kepada layanan darurat karena menanggapi “tragedi”.
More Stories
Rusia melancarkan pemboman besar-besaran terhadap Ukraina untuk ketiga kalinya dalam 4 hari
Daniel Sancho Bronchalo: Putra aktor terkenal Spanyol mendapat hukuman penjara seumur hidup karena pembunuhan
Seekor hiu memenggal seorang remaja di lepas pantai Jamaika