(Bloomberg) — Zhejiang Hailiang Co., produsen pipa dan kabel tembaga terbesar di dunia. Ia berencana untuk membangun pabrik foil tembaga di Indonesia dengan biaya 5,9 miliar yuan ($850 juta) di tengah dorongannya ke sektor baterai kendaraan listrik.
Proyek ini akan dibangun dalam dua tahap masing-masing pada tahun 2025 dan 2027, kata perusahaan, yang berbasis di provinsi Zhejiang, China timur, dalam pengajuan ke Bursa Efek Shenzhen pada hari Selasa. Masing-masing memiliki kapasitas tahunan 50.000 ton foil tembaga baterai lithium.
Pengumuman tersebut menggarisbawahi dorongan Zhejiang Hailiang untuk berekspansi ke produk energi baru dan memasuki pasar di Eropa, AS, dan Asia Tenggara karena marjin turun di dalam negeri di tengah persaingan yang ketat. Dikatakan tanpa merinci bahwa rencana baru itu akan mengurangi risiko dari potensi hambatan perdagangan global, dan mengurangi tarif dan biaya transportasi.
“Proyek Indonesia merupakan langkah penting dalam strategi global perusahaan dalam produk energi baru,” dan akan mendapat manfaat dari pengalaman Zhejiang Hailiang dalam bisnis jalur pipa lintas batas, katanya. Perusahaan ini memiliki 21 lokasi produksi di seluruh dunia, termasuk Amerika Serikat, Vietnam, Thailand, Jerman, dan Spanyol.
Pembuat baterai lithium terkemuka China secara aktif mencari lokasi produksi di luar negeri untuk membangun rantai pasokan global untuk memasuki pasar Barat, kata perusahaan itu. Mereka berusaha untuk bergabung dengan produsen pelat tembaga dalam negeri, termasuk Zhejiang Hailiang, dalam membangun basis produksi di luar negeri.
Produsen baja dan aluminium China berekspansi ke negara-negara Asia Tenggara untuk memanfaatkan peningkatan permintaan, bahkan ketika konsumsi domestik dan masalah lingkungan meningkat di China.
©2023 Bloomberg LP
More Stories
Ringkasan: Anantara Resort di Indonesia; Tampa Hyatt sedang bergerak
Telin dan Indosat bermitra untuk meningkatkan konektivitas Indonesia dengan ICE System 2
Vaisala akan memodernisasi 14 bandara di Indonesia