November 23, 2024

Semarak News

Temukan semua artikel terbaru dan tonton acara TV, laporan, dan podcast terkait Indonesia di

Perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia yang menggabungkan bisnis seluler dan broadband |  Pengetahuan pusat data

Perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia yang menggabungkan bisnis seluler dan broadband | Pengetahuan pusat data

(Bloomberg) — PT Telkom Indonesia berencana untuk menggabungkan bisnis broadband dan nirkabel sebagai bagian dari perombakan perusahaan telekomunikasi milik negara, seorang eksekutif senior mengatakan Kamis.

Bisnis seluler, yang dikenal sebagai Telkomsel, yang 35% dimiliki oleh Singtel, memiliki 176 juta pelanggan pada tahun 2021, menjadikannya penyedia seluler terbesar di Indonesia, menurut laporan tahunan terbarunya. Layanan fixed broadband melalui brand IndiHome memiliki 8,6 juta pelanggan dan menguasai pangsa pasar sekitar 80%.

Kelompok yang berbasis di Jakarta sedang berbicara dengan penasihat keuangan tentang kesepakatan tersebut, yang dapat menilai bisnis gabungan beberapa miliar dolar, orang-orang yang mengetahui masalah tersebut mengatakan sebelumnya. Telkom berharap dapat memisahkan bisnis yang menghadap konsumen dari fokus yang lebih besar pada pelanggan korporat, kata orang-orang, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena masalah ini bersifat pribadi.

Direktur Utama Telkom Ririk Adriansya mengkonfirmasi melalui pesan teks menanggapi pertanyaan dari Bloomberg News bahwa perusahaan sedang dalam proses menggabungkan bisnis fixed broadband dan nirkabel, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Digital Indonesia dan Bisnis Telco

Restrukturisasi bisnis dilakukan saat Indonesia bersiap untuk pertumbuhan di bidang-bidang seperti: E-commerce dan teknologi keuangan. Ekonomi digital keseluruhan bangsa akan berlipat ganda menjadi $ 146 miliar pada tahun 2025, menurut Alphabet Inc. Menurut laporan tahun lalu oleh Google, Temasek Holdings Pte dan Bain & Co.

Saham Telkom naik sekitar 9% tahun ini, dengan nilai perusahaan sekitar $29,6 miliar.

Grup ini menghitung berbagai aset, mulai dari seluler dan broadband hingga satelit, menara, dan konten digital. Tahun lalu, unit layanan infrastruktur Telkom bernama Mitratel mengumpulkan sekitar $1,3 miliar dalam penawaran umum perdana di Jakarta.

READ  Indonesia Konfirmasi Kasus Flu Monyet Pertama: Laporan