TGEM akan membangun taman eko-industri terintegrasi pertama di Indonesia

JAKARTA (ANTARA) – PT Trinidad Green Energy Metals (TGEM) baru-baru ini mengumumkan rencana pembangunan kawasan pengolahan nikel (battery grade nickel) kelas 1 dengan konsep eco-industrial park terintegrasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Sorong, Papua Barat meliputi area seluas 250 hektar.

Menurut Presiden Direktur TGEM Widodo Sucipto, kawasan tersebut direncanakan menjadi taman ekoindustri terintegrasi pertama di Indonesia, yang dikenal dengan Indonesia Green Nickel Integrated Technology Ecopark (IGNITE Ecopark).

IGNITE Ecopark menggunakan teknologi Step Temperature Acid Leach atau STAL, sebuah inovasi teknologi hidrometalurgi nasional, sebagai teknologi utama untuk ekstraksi nikel kadar rendah, dan didukung oleh berbagai ekosistem industri, khususnya industri listrik dan gas, industri kimia dan pengelolaan limbah. Mengutamakan kelestarian lingkungan dan emisi karbon rendah dibandingkan dengan industri sejenis di Indonesia.

Widodo menjelaskan, KEK Sorong dipilih sebagai lokasi pengembangan berdasarkan kesiapan infrastruktur seperti lahan, air bersih, energi bersih (gas) dan pelabuhan pendukung. Sorong terletak di salah satu lokasi sentral cadangan bijih nikel di Indonesia.

“Kesiapan infrastruktur yang dimiliki KEK di Sorong mendorong kami untuk memindahkan proyek pembangunan area pengolahan nikel kelas 1 ke Sorong dari rencana sebelumnya membangunnya di KEK Balu. Dengan kapasitas produksi nikel 50 kiloton per tahun, kehadiran IGNITE Ecopark ke depan akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan sektor ekonomi di Sorong.”Kami berharap dapat membantu. Sorong dan mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia sebagai industri pengolahan nikel ramah lingkungan terbesar di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan nikel rantai pasokan kendaraan listrik global,” kata Widodo.

PT Trinitan Green Energy Metals (TGEM) pada Kamis (21/07) telah menandatangani contract leader dengan PT Malomoi Olom Wobok (MOW) selaku operator KEK di Sorong, Jakarta.

Penandatanganan dilakukan oleh Presiden Direktur TGEM Widodo Susipto dan Presiden Direktur MOW Gabriel Hasahatan Simanjuntak serta disaksikan oleh Johnny Kamuru selaku Bupati Sorong dan Nurul Ichwan selaku Vice President Program Investasi Kementerian Penanaman Modal. BKPM, dan Richard Dandiono sebagai presiden TGEM.

Mitra dan pemasok PT Trinitan Green Energy Metals (TGEM) dan PT Malomoi Olom Wobok (MOW) juga hadir dalam acara tersebut, dan Bapak. Surat Indrajanto.