Dua orang dilaporkan hilang, sementara sedikitnya 17 orang telah dievakuasi dari tanah longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan, pada Sabtu malam, kata kepala badan bencana setempat Suleiman Maila pada Minggu.
Menurut pernyataan yang dikeluarkan juru bicara badan mitigasi bencana negara, Abdul Muhari, tanah longsor yang dipicu oleh hujan lebat merusak empat rumah dan dua komunitas di daerah tersebut.
Tepat sebelum tengah malam pada hari Sabtu, lumpur dari bukit-bukit di dekatnya menimpa empat rumah di Dana Toraja, mengubur sebagian desa, kata kepala polisi setempat Kunardi Mundu. Diberitakan Al Jazeera, katanya, keluarga tersebut sedang berkumpul di salah satu rumah saat tanah longsor terjadi.
Musim hujan di Indonesia dimulai pada bulan Januari, dan Badan Meteorologi memperkirakan puncaknya pada kuartal pertama tahun 2024.
Cuaca buruk dan kerusakan jalan di daerah yang terkena dampak telah mempersulit upaya tanggap darurat, sehingga menyulitkan kendaraan untuk mengevakuasi korban, kata juru bicara badan mitigasi bencana.
Menurut surat kabar Tempo di Indonesia, petugas penyelamat sangat membutuhkan peralatan berat untuk membersihkan jalan sehingga ambulans dapat membawa para korban ke tempat yang aman.
Terletak di jantung pulau Sulawesi, kawasan pegunungan Tana Toraja berjarak sekitar 300 kilometer (186 mil) dari ibu kota provinsi Makassar.
Bulan lalu, banjir dan tanah longsor di pulau Sumatra di Indonesia menewaskan sedikitnya 26 orang, sementara hujan lebat menghancurkan ratusan rumah dan membuat ribuan orang mengungsi. (ANI)
Laporan ini secara otomatis dihasilkan dari layanan berita ANI. ThePrint tidak bertanggung jawab atas isinya.
Tampilkan artikel lengkap
More Stories
Ringkasan: Anantara Resort di Indonesia; Tampa Hyatt sedang bergerak
Telin dan Indosat bermitra untuk meningkatkan konektivitas Indonesia dengan ICE System 2
Vaisala akan memodernisasi 14 bandara di Indonesia