Juni 26, 2024

Semarak News

Temukan semua artikel terbaru dan tonton acara TV, laporan, dan podcast terkait Indonesia di

Update Bencana Mingguan ASEAN Minggu 24 |  10 – 16 Juni 2024 – Indonesia

Update Bencana Mingguan ASEAN Minggu 24 | 10 – 16 Juni 2024 – Indonesia

Tautan

Ringkasan Regional:

Pada minggu kedua puluh empat tahun 2024, kawasan ASEAN mengalami 29 bencana, antara lain kekeringan, banjir, tanah longsor, badai, dan bencana terkait angin. Laporan mengenai peristiwa bencana ini datang dari Indonesia, Myanmar, Thailand dan Vietnam. Seperti yang tertera di dalamnya Penangulangan Nasional Batan Pengana (PNPP) banjir, tanah longsor, dan bencana angin terjadi di Jambi, Papua Tengah, Sumatera Utara, Sulawesi Barat, Jawa Barat, Sulawesi Tengah, Jawa Timur, dan Korandalo, sedangkan kekeringan dilaporkan terjadi di Jawa Tengah. Sementara itu, Departemen Penanggulangan Bencana (DTMKekeringan telah dilaporkan terjadi di Distrik Yangon Selatan, Myanmar. Di Thailand, Departemen Pencegahan dan Mitigasi Bencana (DDPM) Telah terjadi banjir di Chandapuri. Terakhir, Otoritas Manajemen Bencana dan Tanggul Vietnam (VDDMA) mendokumentasikan badai, tanah longsor, dan bencana terkait angin di wilayah utara, tengah, dan selatan.

Untuk menyorot:

Selama minggu ke-24, kejadian hujan lebat menimbulkan bencana besar di banyak wilayah. Di wilayah utara Vietnam, VDDMA Banjir dan tanah longsor yang meluas dilaporkan terjadi di beberapa provinsi. 2 orang tewas terendam banjir dan 1 orang meninggal tertimbun tanah longsor. 2,4 ribu rumah penduduk, 2,4 hektar sawah dan tanaman pangan, serta 157 hektar lahan budidaya perikanan rusak akibat meluasnya banjir. Selain itu, 513 ekor sapi dan 230 ekor ayam dikabarkan hanyut. Seperti yang tertera di dalamnya VDDMA, curah hujan yang tinggi memicu tanah longsor di banyak daerah, total 21,4 ribu meter kubik tanah, batu, dan beton. Dampak gabungan dari banjir dan tanah longsor ini berdampak pada sekitar 9.600 orang di Vietnam utara. Di Thailand, itu DDPM Banjir luas juga dilaporkan terjadi di Chandapuri, berdampak pada sekitar 1,8 ribu orang. Sementara di Indonesia, total 12.400 orang terdampak banjir dan tanah longsor akibat curah hujan di atas rata-rata di Sumatera, Sulawesi, dan Papua. PNPP. Pihak berwenang segera mengambil tindakan dan memberikan bantuan segera kepada masyarakat yang terkena dampak.

READ  'Whoosh, yes!': Pelajaran dari kereta berkecepatan tinggi Jakarta-Bandung di Indonesia saat negara mempertimbangkan kereta berkecepatan tinggi berikutnya

Hidro-Meteo-Iklim:

Pekan lalu, data dari Pusat Meteorologi Khusus ASEAN (ASMC) menunjukkan curah hujan rata-rata hingga tinggi selama 7 hari di Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia (Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua), Laos bagian utara, Malaysia (Semenanjung, Sabah, dan Sarawak), Myanmar, Myanmar. Filipina, Thailand (Wilayah Utara, Timur Laut dan Tengah) dan Vietnam (Wilayah Utara, Selatan dan Tengah). Saat ini, tidak ada gangguan tropis serius yang teramati di kawasan ASEAN (JTWC)

Geofisika:

Enam (6) gempa bumi signifikan (M>5.0) tercatat terjadi di Indonesia PMKG dari Malaysia Jepang Meteorologi Malaysia (J.M.M), dan Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina (FIVOLK) Gunung Ibu (Awas Level IV), Gunung Semeru (Alert Level III), Gunung Marabi (Alert Level III), Gunung Levodopi Laki-Laki di Indonesia (Alert Level III), dan Kanlan (Alert Level 2), Gunung Mayon (Alert Level Tingkat Aktivitas Gunung Berapi Terkini di Filipina Menurut Level 1), Tal (Alert Level 1), dan Bulusan (Alert Level 1) Pusat Vulkanologi Don Mithikasi Pengana Geografi (PVMBG) Dan FIVOLK.

Pandangan:

Menurut Pusat Meteorologi Khusus ASEAN (ASMC), suhu yang lebih hangat dari biasanya diperkirakan terjadi di sebagian besar Benua Maritim. Suhu yang lebih hangat dari biasanya juga diperkirakan terjadi di bagian selatan daratan Asia Tenggara. Ada kemungkinan sedang terjadinya kondisi panas ekstrem yang berkepanjangan di Thailand bagian selatan dan Semenanjung Malaysia bagian utara. Terdapat sedikit peningkatan kemungkinan terjadinya kondisi panas ekstrem di daratan tengah dan selatan Asia Tenggara, Sumatera, dan sebagian Benua Maritim Timur. El Niño ENSO telah bertransisi ke kondisi netral.