(CNN) Setidaknya 99 orang dipastikan tewas pada hari Senin setelah itu Badai Freddy Komisaris Urusan Manajemen Bencana Malawi Charles Kalimba mengatakan kepada CNN.
Kalimba menyatakan bahwa sebagian besar kematian terjadi di Blantyre, ibukota komersial Malawi.
“Kami telah mencatat 99 orang tewas di sekitar tujuh dewan, kota Blantyre adalah yang tertinggi dengan 85 orang tewas dan sekitar 134 orang di Blantyre saja berada di rumah sakit,” kata Kalimba kepada CNN pada Senin malam. Dia memperingatkan tingginya jumlah korban tewas dan terluka.
Pemerintah Malawi telah mengumumkan “keadaan bencana” di wilayah selatan negara itu.
Presiden negara itu, Lazarus Chakwera, “mencatat dengan sangat prihatin kehancuran yang dibawa Topan Freddy saat ini ke sebagian besar distrik di wilayah selatan Malawi,” Siaran pers pemerintah Dia berkata.
“Oleh karena itu, pemerintah sudah menanggapi keadaan darurat, memberikan bantuan mendesak ke semua distrik yang terkena dampak, dan menyerukan dukungan lokal dan internasional untuk semua keluarga yang terkena dampak bencana ini,” lanjut pernyataan itu.
Kementerian Pendidikan Malawi mengatakan sekolah akan tetap ditutup di 10 distrik yang terkena dampak paling parah hingga Rabu penyataan Minggu.
Sebelumnya pada hari Senin, juru bicara kepolisian Malawi Peter Kalaya mengatakan kepada CNN bahwa kerusakan yang disebabkan oleh badai membanjiri jalan dan menyebabkan pemadaman listrik di daerah yang paling parah terkena dampak.
Kalimba mengatakan upaya penyelamatan itu “herculean”.
“Hujan masih deras. Sekarang kami melihat tanah longsor, banjir bandang, dan bebatuan berguling menuruni beberapa bukit. Karena cuaca, upaya penyelamatan tidak mudah. Beberapa tempat harus kami datangi dan menyelamatkan orang, itu tidak mudah. untuk sampai ke sana. Sulit tapi kami memastikan kami melakukan pekerjaan yang harus kami lakukan.”
Topan pembunuh Freddie telah memecahkan rekor untuk badai terpanjang dari jenisnya dan menghancurkan negara tetangga Mozambik serta Madagaskar, membunuh Lebih dari 20 orang Ribuan lainnya telah mengungsi di kedua negara.
Ini telah digambarkan sebagai badai “sangat jarang”. oleh Organisasi Meteorologi Dunia (WMO), yang menyebut penerbangannya sejauh ini “luar biasa dan berbahaya”.
More Stories
Rusia melancarkan pemboman besar-besaran terhadap Ukraina untuk ketiga kalinya dalam 4 hari
Daniel Sancho Bronchalo: Putra aktor terkenal Spanyol mendapat hukuman penjara seumur hidup karena pembunuhan
Seekor hiu memenggal seorang remaja di lepas pantai Jamaika