Tempo.co, Jakarta – Kementerian Pertanian RI telah memperkuat kerja sama di bidang pertanian Timor LesteKementerian Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Kehutanan (MALFF).
Wakil Menteri Pertanian Harvik Hasnul Colbi pada Jumat, 24 November 2023 mengatakan kementeriannya berkomitmen menjaga kualitas produk pertanian dengan memberikan berbagai bentuk bantuan seperti pelatihan, sertifikasi, dan jaminan keamanan pangan.
Kepastian tersebut ditunjukkan dengan diterimanya produk peternakan Indonesia, khususnya unggas, di banyak negara seperti Singapura, Jepang, Myanmar, Bangladesh, dan yang terbaru Uni Emirat Arab (UEA).
“Ini merupakan bentuk komitmen kami dalam mendukung Indonesia menjadi global food hub pada tahun 2045. Kami berharap Timor Leste juga dapat berpartisipasi,” imbuhnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (PBS), perdagangan pertanian di Indonesia dan Timor Leste mengalami pertumbuhan positif pada tahun ini, dengan volume ekspor tumbuh sebesar 8 hingga 11 persen dibandingkan tahun 2022.
Ekspor pertanian Indonesia ke Timor Leste antara lain gandum, kedelai, kacang hijau, tomat, jeruk, gula, susu, pakan dan produk unggas, kata Colby.
Sedangkan impor pertaniannya dari Timor antara lain vanila, kelapa, kopi, cengkeh, kacang tanah, Borangdan kulit.
Sementara itu, Menteri Muda Peternakan Timor Leste Jose Vieira de Aradjo mengatakan, kerja sama kedua negara di bidang pertanian, khususnya peternakan, sudah terjalin sejak lama dan telah dilakukan upaya untuk memperbaikinya.
“Saya berharap negara saya dapat ikut serta dalam adopsi teknologi dan inovasi produk peternakan dan sektor pertanian Indonesia,” ujarnya.
Selain itu, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Nasrullah mengatakan kerja sama antara Indonesia dan Timor Leste telah lama terjalin untuk menjamin keberlanjutan pasokan pangan di kedua negara, khususnya di sektor peternakan.
Kerja sama kedua negara diwujudkan berdasarkan Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani pada 19 Juli 2022.
“Pengaturan teknis (TA) yang mengatur rincian lebih lanjut MoU telah ditandatangani pada 26 September 2022,” imbuhnya.
Kementeriannya mengoordinasikan kerja sama penyediaan vaksin rabies dan penyakit mulut dan kuku (PMK) untuk mengendalikan penyakit hewan di Timor-Leste.
Wakil Menteri Colby menerima kunjungan delegasi Timor Leste di Jakarta pada Kamis (23 November 2023).
Rombongan Timor Leste juga melakukan Import Risk Analysis (IRA) di Unit Usaha Unggas PT. Super Ungas Jaya (SUJA) di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Setelah proses IRA selesai, PT SUJA akan bisa mengekspor produknya ke Timor Leste.
Antara
Seleksi Guru: Indonesia mendukung keanggotaan Timor Leste di WTO
klik disini Dapatkan update berita terkini dari Tempo di Google News
More Stories
Ringkasan: Anantara Resort di Indonesia; Tampa Hyatt sedang bergerak
Telin dan Indosat bermitra untuk meningkatkan konektivitas Indonesia dengan ICE System 2
Vaisala akan memodernisasi 14 bandara di Indonesia