Juru bicara tim penyelamat Jody Hariawan mengatakan seorang pendaki yang hilang ditemukan pada Rabu sore. Pada hari Selasa, tim penyelamat mengeluarkan 22 mayat dari gunung berapi.
Hampir semua pendaki berhasil diselamatkan, setelah puluhan orang diselamatkan, banyak di antaranya terluka atau terbakar akibat ledakan tersebut.
Proses evakuasi terhambat oleh medan yang sulit dan tujuh ledakan kecil, kata pasangan tersebut.
Pada hari Rabu, pemakaman diadakan untuk Yasirli Amri, seorang trekker berusia 20 tahun, di desa Durawan di wilayah Thana Dadar, Sumatera Barat.
Video Yasirli yang menunggu pertolongan pascaerupsi viral di media sosial. Di dalamnya, dia berbaring, wajahnya abu-abu tebal, berjuang untuk bernapas.
“Adik saya masih memegang ponselnya dan dia mencoba meminta bantuan melalui media sosial,” kata saudara laki-laki Yasirli, Francois Mitra, saat pemakaman, seraya menambahkan bahwa ini adalah pertama kalinya dia mendaki gunung tersebut.
Teman dekatnya Ridho Maulana Putra menggambarkannya sebagai “orang baik dan selalu tersenyum”.
Letusan Marabi pada hari Minggu merupakan yang paling mematikan sejak letusan tahun 1979 yang menewaskan 60 orang. Wabah terakhir terjadi pada bulan Januari dan Februari tahun ini.
Indonesia dikenal sebagai “Cincin Api” dan memiliki lebih dari 100 gunung berapi aktif.
(Laporan Ananda Teresa di Jakarta; Ditulis oleh Stanley Vidianto; Disunting oleh Bernadette Baum)
Penafian: Laporan ini dibuat secara otomatis dari layanan berita Reuters. ThePrint tidak bertanggung jawab atas kontennya.
Tampilkan artikel lengkap
More Stories
Ringkasan: Anantara Resort di Indonesia; Tampa Hyatt sedang bergerak
Telin dan Indosat bermitra untuk meningkatkan konektivitas Indonesia dengan ICE System 2
Vaisala akan memodernisasi 14 bandara di Indonesia