Tesla (Nasdaq:D.S.L.A) hampir menyelesaikan kesepakatan untuk menemukan lokasi berikutnya Gigafactory Di Indonesia, sumber mengatakan kepada Bloomberg. Situs Asia Tenggara dipandang menarik karena kedekatannya dengan sumber mineral Digunakan dalam baterai listrik. Yang penting, Indonesia memiliki hampir 25% cadangan nikel dunia.
Kabar awalnya adalah Gigafactory Indonesia akan memiliki kapasitas untuk memproduksi satu juta kendaraan per tahun dan berbagai fasilitas akan didirikan di negara ini untuk mendukung manufaktur dan rantai pasokan.
Menteri Investasi Indonesia Bahlil Lahadalia mengkonfirmasi pada hari Rabu bahwa pembicaraan dengan Tesla sedang dilakukan di bawah kepemimpinan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi. Pejabat Indonesia sudah mengunjungi Austin Gigafactory. Korea Selatan, Meksiko, dan Kanada adalah tempat lain yang disebutkan sebagai lokasi potensial untuk gigafactory berikutnya.
Sentuhan Gigafactory terbaru mengikuti berita dari hari Selasa bahwa pembuat mobil listrik bergerak maju. Ekspansi terbesar Austin Gigafactory.
Saham Tesla naik 2,35% Dalam aksi pra-pasar pada hari Rabu. Perhatikan, Tesla (D.S.L.A) tinggal dua minggu lagi untuk melaporkan penghasilan Q4. Tesla memiliki 12 dari 20 revisi EPS terakhir Q4 adalah sisi bawah sebelum pernyataan.
“Penggemar perjalanan. Pembaca yang sangat rendah hati. Spesialis internet yang tidak dapat disembuhkan.”
More Stories
Ringkasan: Anantara Resort di Indonesia; Tampa Hyatt sedang bergerak
Telin dan Indosat bermitra untuk meningkatkan konektivitas Indonesia dengan ICE System 2
Vaisala akan memodernisasi 14 bandara di Indonesia