SEBUAH. Muh Ibnu Aqil (Jakarta Post)
Premium
Jakarta ●
Rabu, 24 Agustus 2022
Data pribadi jutaan warga negara dan perusahaan Indonesia berisiko terekspos, karena maraknya pekerjaan jarak jauh yang terkena dampak pandemi dan tidak adanya undang-undang privasi pribadi yang kuat.
Negara ini telah melihat setidaknya lima pelanggaran data pada bulan Agustus saja, dua di antaranya dilaporkan mempengaruhi perusahaan milik negara yang menyimpan data jutaan pelanggan. Menurut forum peretasan Breach Forums, data tersebut sekarang siap untuk dijual.
Dalam utas diskusi yang sekarang dihapus yang diposting pada 18 Agustus, seorang anggota forum dengan nama pengguna loliyta mengklaim telah memberikan data pribadi, termasuk nama, alamat, dan nomor identifikasi pelanggan, dari 17 juta pelanggan PLN. , penggunaan kilowatt per jam dan nomor meteran listrik.
Baca cerita lengkapnya
BERLANGGANAN SEKARANG
Mulai dari Rp 55.500/bulan
- Akses tak terbatas ke konten web dan aplikasi kami
- E-Post adalah surat kabar digital harian
- Tidak ada iklan, tidak ada interupsi
- Akses eksklusif ke acara dan program kami
- Berlangganan buletin kami
Atau biarkan Google mengelola langganan Anda
“Penggemar perjalanan. Pembaca yang sangat rendah hati. Spesialis internet yang tidak dapat disembuhkan.”
More Stories
Ringkasan: Anantara Resort di Indonesia; Tampa Hyatt sedang bergerak
Telin dan Indosat bermitra untuk meningkatkan konektivitas Indonesia dengan ICE System 2
Vaisala akan memodernisasi 14 bandara di Indonesia