JAKARTA: SpaceX milik Elon Musk telah menerima persetujuan yang diperlukan untuk mengoperasikan layanan internet satelit Starlink dan telah diberikan izin untuk melakukan uji coba di ibu kota Nusantara pada bulan Mei, kata Kementerian Komunikasi dan Informatika.
“Kami perkirakan pengujiannya menggunakan stasiun bumi,” kata Direktur Jenderal Peruntukan dan Pengelolaan Informasi Kementerian, Wayan Tony Subrianto, Rabu pekan lalu.
Starlink, anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh badan antariksa Amerika Serikat SpaceX, menerima izin operasionalnya setelah memenuhi persyaratan pengembangan pusat dan standar peralatan dari Direktorat Sumber Daya dan Fasilitas Pos dan Informasi kementerian.
Wayan menambahkan, Starlink kini sedang dalam proses pengajuan izin Internet Service Provider (ISP) dan Very Small Aperture Terminal (VSAT).
“Perusahaan mungkin telah mematuhi persyaratan VSAD,” kata Wynn, namun menggarisbawahi bahwa kerja sama lokal dalam keamanan akses jaringan masih perlu dibangun. “Mungkin perjanjian kerja samanya belum final,” ujarnya. Lebih lanjut ia menjelaskan, akan ada perbedaan antara Starlink Global dan Starlink Indonesia, dimana Starlink Indonesia akan menjadi penyedia telekomunikasi.
“Operasi globalnya adalah Starlink. Kalau Starlink Indonesia akan memegang lisensi VSAT dan ISP sama seperti penyedia (Internet lainnya) di Indonesia. Mereka harus membeli akses Internet dan perangkatnya dari Starlink Global,” kata Wayan.
Starlink dipilih sebagai ISP untuk wilayah Nusantara dan sekitarnya karena dinilai pemerintah mampu menyediakan jangkauan jaringan yang andal hingga ke pelosok tanah air.
“Cocok untuk daerah terpencil dengan lokasi geografis yang menantang,” Menteri Komunikasi dan Informasi Budi Ari Chettyadi mengatakan pada tanggal 22 Maret, menghubungkan hal ini dengan teknologi Internet satelitnya. – Jakarta Post/ANN
More Stories
Ringkasan: Anantara Resort di Indonesia; Tampa Hyatt sedang bergerak
Telin dan Indosat bermitra untuk meningkatkan konektivitas Indonesia dengan ICE System 2
Vaisala akan memodernisasi 14 bandara di Indonesia