Solar Philippines Power Project Holdings Inc., perusahaan induk dari SP New Energy Corp. (Solar Philippines), menerima pinjaman USD 14 juta untuk mendirikan pembangkit listrik tenaga surya di Bali Timur, Indonesia.
Melalui kemitraan dengan MedcoEnergi (Medco), PT Medcosolar Bali Timur, perusahaan menandatangani perjanjian pinjaman dengan Bank Negara Indonesia (BNI) untuk membangun pembangkit listrik tenaga surya berkapasitas 25 megawatt (MW) di Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem, Bali Timur. .
Pinjaman sebesar US$14 juta ini akan mempercepat penyelesaian proyek tersebut, yang disebut-sebut sebagai inisiatif pembangkit listrik tenaga surya yang dipasang di daratan yang paling luas di Indonesia, Manila Times melaporkan.
Pada tahun 2017, Solar Philippines memulai pengembangan proyek tenaga surya di Bali dan pada tahun 2019, berkolaborasi dengan Metco untuk bersaing mendapatkan proyek tenaga surya yang ditender oleh perusahaan utilitas milik negara, PT Perusahan Listrik Negara (PLN).
Perusahaan menyelesaikan perjanjian jual beli listrik dengan PLN pada tahun 2022 untuk memastikan upayanya memasok 25 MW di Bali Timur dan 25 MW lainnya di Bali Barat.
Pembangunan fasilitas berkapasitas 25 megawatt senilai $20 juta di Bali Timur dimulai pada tahun 2023.
Pinjaman sebesar USD 14 juta dikontribusikan pada investasi ekuitas oleh Metco dan Solar Philippines.
Proyek Bali Timur dijadwalkan dapat beroperasi pada akhir tahun 2024, sedangkan proyek Bali Barat ditargetkan dapat beroperasi pada tahun 2025.
“Penggemar perjalanan. Pembaca yang sangat rendah hati. Spesialis internet yang tidak dapat disembuhkan.”
More Stories
Ringkasan: Anantara Resort di Indonesia; Tampa Hyatt sedang bergerak
Telin dan Indosat bermitra untuk meningkatkan konektivitas Indonesia dengan ICE System 2
Vaisala akan memodernisasi 14 bandara di Indonesia